Kemarin saya mendapatkan pesan pada kolom messages dari Mba Merdu (Radiografer dari Global Doctor Jakarta) yang minta tolong untuk diposting-kan mengenai Foto BNO yang mempelihatkan adanya Batu. Alhamdulillah saya semalam menyelesaikan tulisan ini, mau tahu? Baca selengkapnya….. Atas permintaan dari Mba Merdu, saya cari buku dari koleksi yang saya punya (koleksi saya saat ini sudah hampir 160 judul buku radiologi) yang membahas mengenai Foto BNO yang menunjukkan adanya gambaran batu. Alhamdulillah ketemu trus saya susun hingga jadi deh 8 halaman (termasuk judul dan daftar pustaka) yang memperlihatkan foto-foto BNO yang menunjukkan adanya batu. Dalam tulisan ini, pengunjung blog bisa melihat adanya batu baik itu di ginjal, di ureter maupun di blaas. Yang menarik dari tulisan ini adalah ditampilkan perbandingan foto antara foto BNO polos, tomogram dan IVP, sehingga bisa memberikan sebuah kepastian akan diagnosa bahwa gambaran tersebut memang batu.
Tadinya tulisan ini mau saya posting langsung disini, tapi menurut saya supaya teman-teman sejawat radiografer se-Indonesia bisa membacanya dengan susunan yang rapih sehingga enak di baca, maka saya buatkan dalam bentuk e-book (PDF). Buat yang mau baca silahkan download disini
Buat member dari ATRO Community, saya sudah berikan ke e-mail masing-masing, buat pengunjung blog yang ingin mendapatkan postingan mengenai tulisan yang berhubungan dengan radiologi silahkan mendaftar sebagai anggota ATRO Community dengan cara kirim e-mail ke nova_rahman@yahoo.com dengan subjek : Mohon di daftarkan sebagai anggota milist
Demikian tulisan ini saya buat, semoga memacu radiografer se-Indonesia untuk lebih berkarya nyata memajukan radiografer di Indonesia
Regards,
nova
BERITA HARI INI, Powered By METRO TV
Foto-Foto BNO Yang Menunjukkan Adanya Batu
Diposting oleh Nova Rahman Jam 08:38 1 komentar
Seminar Radiologi Diagnostik
Pengurus Daerah PARI Yogyakarta menggelar acara Seminar Radiologi Diagnostik, untuk lebih lengkapnya silahkan baca selengkapnya.... Pengurus Daerah PARI Yogyakarta menggelar acara Seminar Radiologi Diagnostik. Informasi yang berhubungan dengan acara tersebut dapat disimak di bawah ini.
Topik-topik yang di angkat pada seminar tsb adalah :
- Computed Radiography (CR)
- Direct Digital Radiography
- Orthopedic of Radiology
- Katerisasi Jantung
- TACE
- Bone Densitometry
- Kewirausahaan
Waktu Kegiatan
Hari/Tanggal : Minggu 8 Juni 2008
Tempat Pelaksanaan
Ruang Pertemuan Utama Gedung Diklat Lantai IV RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta
Pendaftaran
Biaya Pendaftaran
Radiografer Rp. 150.000/orang
Mahasiswa Rp. 100.000/orang
Waktu Pendaftaran
Panitia menerima pendaftaran calon peserta seminar selambat-lambatnya tanggal 31 Mei 2008. Pendaftaran setelah 31 Mei 2008 akan dikenakan biaya Rp. 50.000/orang
Biaya dapat dibayarkan langsung ke Panitia atau ditransfer melalui Bank Mandiri Cab. RSUP Dr. Sardjito atas nama Min Aminarti No. Rek 137-00-05781337
Contact Person
Sementara saya kasih aja ya No, HP Pak Syafiie 085228773636 (maaf soalnya juga kurang jelas no hp di leaflet).
Pembicara
dr. I Nyoman Kartia, Sp.PD, K.R
dr. Boediyull Soebiyanto, Sp. KJ
dr. Puntodarmo, Sp.B.OT, RCS
dr. Bagaswoto, Sp.R, Sp.KN
Troy Lesmana, AMR
Probo Waseso, ST
Demikian posting saya tulis sebagai undangan terbuka buat siapa saja yang mau mengikuti acara seminar ini
regards,
nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 12:29 3 komentar
Lateral Soft Tissue Neck for Foreign Body
The lateral soft tissue neck is less of a positioning challenge than an interpretation challenge (in a cooperative patient). This page is dedicated to the radiography and image interpretation challenges of this view. Radiographic Technique
The position is similar to a lateral cervical spine. The patient can be imaged in the erect or supine position as dictated by the patient's condition. As much relevant clothing and jewelery should be removed. Typically, shirt collars and earrings produce artifacts. Even a t-shirt collar can produce an artifact. The patient should be in the true lateral position and the patients neck should be comfortably extended (except in cases of neck trauma). The patients shoulders should be as low as possible.
Exposure should be made at the end of inspiration to ensure that
-The pharynx/airway is fully outlined with air
-The soft tissues are not distorted
-The patient is not swallowing during the exposure
The arrowed soft tissue structure is a legacy of exposing on expiration. Irrespective of the reason for performing a lateral soft tissue neck view on this child, this appearance is not helpful in terms of the diagnostic quality of the image.
If a paediatric patient is imaged at full expiration, the retro pharyngeal soft tissues can appear to be falsely widened. Equally, if the patient is swallowing during the exposure, the upper phayngeal airway can appear narrowed.
If you are using non-digital equipment, the exposure should be for soft tissues rather than bone. This is to say, this is not a lateral cervical spine exposure.
In cases of severe retropharyngeal abscess, the abscess can extend into the patient's mediastinum. It is prudent to perform PA and lateral chest radiography in these patients
Case Studies
This patient was eating a seafood dish and swallowed something hard. It was suspected to be a piece of mollusc shell. The lateral soft tissue neck revealed a piece of shell in the pharynx at the origin of the oesophagus (arrowed)
Stylohyoid ligament calcification noted.
This patient presented after eating meat and was complaining that a piece of meat was stuck in her throat. There is a faint irregular mottled density in the oesophagus with an air-fluid level seen immediately superiorly to this density (arrowed). The mottled density is assumed to be the meat causing the air-fluid level. Air in the oesophagus can be a normal finding associated with air swallowing. An air-fluid is suggestive of an obstruction in the oesophagus.
This patient presented with a feeling of something stuck in her throat after eating a chicken and salad meal. There is a linear density if the oesophagus consistent with a piece of chicken bone (arrowed)
Note that the patient's head and neck are not in the true lateral position.
This child presented after swallowing a coin. The coin is lodged in the upper oesophagus
This patient presented after eating chicken. She reported a severe and painful sensation of something stuck in her throat. The arrowed structure is a chicken bone in her pharynx.
The arrowed structure is a tablet which is still in its foil packaging. This foreign body is stuck in the patient's oespophagus. There appears to be some soft tissue swelling associated with the foreign body.
The arrowed structure is food in a Zenker diverticulum. Bra hardware and clothing artifact noted.
The nature of a Zenker Diverticulum is detailed below
"Problem: The esophageal mucosa herniates posteriorly between the cricopharyngeus muscle and the inferior pharyngeal constrictor muscles; therefore, Zenker is a false diverticulum. This diverticulum carries with it a high frequency of food elements retained within its pouch. These food elements and secretions lead to halitosis, regurgitation, aspiration, and dysphagia.
Etiology: It is thought that patients with Zenker diverticulum have improperly timed relaxation of the cricopharyngeus muscle during swallowing. Over time, the increased pressure causes herniation of the esophageal mucosa posteriorly, between the inferior pharyngeal constrictor and the cricopharyngeus muscle. Whether these patients have an anatomical predisposition to diverticulum formation is unknown.
Pathophysiology: Abnormal muscle activity in the cricopharyngeus results in a discoordination of the swallowing mechanism that causes increased pressure on the mucosa of the pharynx. This results in the slow, progressive distention of the mucosa. The weakest area is posterior, the location of the pulsion diverticulum formation."
This patient has extensive subcutaneous emphysema (abnormal air in the soft tissues of the neck). The causes are various but would include surgery, trauma, pneumothorax, infection and pneumediastinum.
The black arrow is pointing to stylo-hyoid ligament calcification x2. This is very common and variable in its appearance.
The grey arrow is the hyoid bone
There are hair clips, ear rings, and a bra clip noted. It would not be difficult to imagine that larger earrings would have obscured anatomy of interest.
The arrowed structure is a shirt collar. The shirt is best removed for the lateral soft tissue neck projection
Summary
The lateral soft tissue neck is similar in its positioning to a lateral cervical spine. It is helpful to remove all artifact-producing clothing and jewelery from the patient. Exposure should be made at the end of inspiration. It is important to establish what are the normal anatomical features ( hyoid bone, cricoid cartilage, thyroid cartilage, stylo-hyoid ligament calcification, pseudo soft-tissue swelling) and what are abnormal features (foreign body, pathological soft tissue swelling)
Diposting oleh Nova Rahman Jam 14:02 56 komentar
Peraturan Pemerintah Terbaru yang berhubungan dengan pemanfaatan radiasi pengion
Posting kali ini saya buat, karena saya baca perbincangan di messages pada blog ini antara Putu adi, Alam dan Hesthi. Perbincangan berujung pada Peraturan Pemerintah Terbaru yang berhubungan dengan radiasi pengion. Buat teman-teman yang ingin tahu apa saja Peraturan Pemerintah terbaru yang dimaksud Hesthi dan kawan-kawan silahkan baca disini supaya nyambung obrolan mereka.... Peraturan Pemerintah (PP) yang dimaksud sama Hesthi dan kawan-kawan adalah :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2000 tentang Keselamatan dan Kesehatan terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2000 tentang Perizinan Pemanfaatan Tenaga Nuklir
Nah, pemerintah rupanya memandang penting dan serius mengenai permasalahan radiasi pengion, hingga akhirnya dua Peraturan Pemerintah tersebut di atas, sudah di perbaharui, hingga muncul Peraturan Pemerintah terbaru pengganti Peraturan Pemerintah tersebut. Peraturan Pemerintah yang dimaksud adalah :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Th 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif
2. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir
Saya sudah baca sekilas (soalnya disuruh sama Hesthi mempelajari PP terbaru ini), saya melihat memang kelihatannya lebih detail dibandingkan dengan PP yang lama. Jangan dipandang jika PP terbaru ini terkesan lebih menyulitkan, ini sebenarnya adalah sebuah upaya Pemerintah untuk lebih serius lagi menangani masalah radiasi pengion di Indonesia.
Buat teman-teman yang mau download dua Peraturan Pemerintah tersebut silahkan download dibawah ini :
PP No. 33 Tahun 2007
PP No. 20 Tahun 2008
Oke selamat mendownload dan selamat mempelajari ya, thanks buat obrolan yang bermutu di blog ini
regards,
Nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 21:44 1 komentar
Afiliasi Tempat Nongkrong Radiografer se-Indonesia
Buat pengunjung setia tempat nongkrong radiografer se-Indonesia, saya mencoba menawarkan ide afiliasi tempat nongkrong radiografer se-Indonesia, apa maksudnya dan bagaimana caranya, silahkan baca lebih lanjut.... Saya meyakini bahwa tempat nongkrong radiografer se-Indonesia saat ini membutuhkan semacam afiliasi atau perwakilan tempat nongkrong radiografer se-Indonesia. Untuk membentuk afiliasi ini diperlukan radiografer-radiografer yang berada di berbagai propinsi di Indonesia yang punya dedikasi tinggi untuk menyatukan radiografer se-Indonesia, trus juga sering-sering online menggunakan internet.
Afiliasi ini diperlukan jika suatu saat tempat nongkrong radiografer se-Indonesia mengeluarkan sebuah produk (misalnya buku, kaos, jaket atau stiker dsb), maka bagi radiografer yang menginginkan produk tersebut bisa menghubungi afiliasi yang telah ditunjuk tadi. Atau misalnya suatu saat tempat nongkrong radiografer se-Indonesia mau mengadakan seminar nasional atau gathering (acara kumpul-kumpul) antar radiografer misalnya ke Bali atau daerah lain, maka pendaftaran bisa dilakukan melalui afiliasi yang telah ditunjuk tadi.
Saya menawarkan ide ini ke siapa saja yang mempunyai visi yang sama dengan saya dalam memajukan radiografer se-Indonesia. Jika ada yang berminat untuk menjadi afiliasi tempat nongkrong radiografer se-Indonesia, silahkan menghubungi saya melalui e-mail saya di nova_rahman@yahoo.com
mari majukan radiografer di Indonesia
regards,
nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 15:27 0 komentar
Satu Abad Kebangkitan Nasional
Ini cuma celoteh saya aja mengiringi satu abad kebangkitan nasional yang biasa diperingati setiap tanggal 20 Mei. Kalo mau baca silahkan.... Hari itu 20 Mei 1908, Para pemuda Indonesia yang sedang mengenyam pendidikan kedokteran di sekolah bentukan Pemerintah Hindia Belanda yang dikenal dengan STOVIA, mendirikan sebuah Organisasi yang bernama Budi Utomo. Organisasi ini dibentuk karena kesadaran anak bangsa untuk merdeka, bebas belajar, berekspresi dan berkarya untuk bangsa dan rakyat yang saat itu tidak mampu melawan kehebatan Hindia Belanda.
Tidak terasa, kini sudah 100 tahun berlalu, semangat kebangkitan itu masih bergema, namun hanya beberapa gelintir orang yang mungkin mewarisi spirit dari para pendiri Budi Utomo, yang jumlahnya tidak banyak. 100 tahun berlalu, namun saat ini Bangsa kita belum merasakan apa yang dicita-citakan oleh Budi Utomo. Di alam sana mungkin mereka akan menyesal karena mereka terlalu cepat wafat, karena para penerus bangsa ini tidak bisa memaknai apa yang mereka perjuangkan. Saat ini banyak rakyat yang miskin, akibat kemiskinannya mereka tidak bisa sekolah, karena tidak sekolah mereka menjadi bodoh, karena bodoh mereka menjadi mudah dihasut, karena mudah dihasut mereka sering buat keributan dimana-mana. Ini adalah sebuah fenomena Snow Ball yang mulanya sepele tapi akhirnya menimbulkan masalah yang lingkupnya nasional.
100 tahun berlalu, namun kebebasan berekspresi dan berkarya belum terwujud. Ketika kita menyuarakan sebuah kebenaran maka akan ada orang yang tersinggung karena ternyata lebih banyak yang tidak benar ketimbang yang benar. Ketika kita sedikit saja mengkritik organisasi profesi kita, maka akan ada balasan kata-kata yang mungkin lebih pedas atau bahkan berujung pada pencekalan. Mungkin kita belum dewasa, belum bisa menerima kritikan dari orang lain yang sebenarnya sayang dengan kita. Jika mereka tidak sayang dengan kita, tidak mungkin ada langkah pembenahan yang disampaikan melalui kritik. Berapa banyak murid yang suatu ketika dikritik oleh gurunya bahkan dengan kata-kata yang lebih pedas. Apa sang murid membalasnya dengan kata-kata yang jauh lebih pedas? hampir semua murid menerima kritikan dari sang guru. Dengan kritik tadi, sang murid kemudian merubah cara belajarnya, merubah kebiasann buruknya. Suatu saat, sang murid kemudian ber evolusi dan menjelma menjadi pemimpin-pemimpin dunia, itu semua berkat kritikan yang merubah hidupnya.
100 tahun berlalu, cuma ilmu melihat yang kita gunakan, tapi tidak sekalipun kita gunakan ilmu mendengar. Kita sering melihat rakyat yang miskin, kelaparan, orang yang berdemo karena tidak suka dengan kebijakan yang kita buat, orang yang mengkritik kita karena mereka sayang dengan kita, tapi.... apakah kita menggunakan ilmu mendengar kita untuk mendengar apa sebenarnya keluhan si miskin, apa yang diinginkan oleh orang yang berdemo dan point-point penting yang disampaikan oleh pengkritik kita. Kita lebih suka untuk memberi tindakan untuk menghapus mereka dari pandangan dan pendengaran kita. Tapi apakah masalahnya selesai sampai disitu? orang-orang yang menjadi tanggung jawab kita, yang bersebrangan dengan kita seharusnya dirangkul. Kita tidak pernah tahu potensi yang sebenarnya mereka miliki, jangan-jangan pada salah satu dari mereka kita dapatkan sebuah potensi dahsyat yang mampu merubah wajah bangsa ini.
100 tahun berlalu, masih ada orang yang suka menutup pintu kreatifitas orang lain dengan segala cara yang dimiliki. Ketika suatu saat saya di banned dari keanggotaan sebuah milist tanpa melalui proses diskusi, saya jadi bertanya dalam hati, beginikah cara orang-orang yang punya kuasa dalam menyelesaikan masalah? Saya jadi teringat ketika banyak orang-orang hebat di muka bumi ini mengemukakan sebuah pendapat yang menurut orang-orang yang berkuasa saat itu salah, langsung dihukum dengan berbagai cara. Copernicus, saat itu mengatakan bahwa bumi itu mengelilingi matahari sebagai pusat edarnya. Tapi karena bertentangan dengan pendapat orang-orang yang berkuasa saat itu, Copernicus menemui ajalnya di ujung Goulletine. Setelah berabad-abad lamanya ternyata pendapat Copernicus benar adanya. Bisa dibayangkan jika saat itu terjadi sebuah diskusi bukan hukuman, mungkin kita lebih mengenal bumi dan alam semesta ini sejak lama. Mungkin kita sudah menginjak bulan sejak lama, mungkin kita sudah menemukan planet alternatif selain bumi untuk kita diami. Semua itu hanya karena kita kurang menggunakan Ilmu mendengar kita.
100 tahun berlalu, semoga bangsa ini lebih cerdas dan bijak dalam menyelesaikan masalah, gunakan ilmu melihat dan yang paling penting gunakan ilmu mendengar.
regards,
nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 12:47 0 komentar
Interaksi Radiasi dengan Sel
Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan sedikit mengenai bagaimana sih sebenarnya jika sel dalam tubuh kita terkena radiasi? Banyak orang yang takut dengan radiasi, tetapi tidak banyak orang yang tahu kenapa radiasi itu berbahaya terhadap sel dalam tubuh kita. Nah dengan membaca posting-an kali ini, mudah-mudahan jadi banyak yang tahu kenapa radiasi berbahaya untuk sel tubuh kita dan juga jadi banyak orang yang semakin bijak menggunakan radiasi untuk tujuan yang mulia. Bagi anggota milist ATRO Community, saya sudah bagikan Hand Out nya gratis dalam bentuk PDF ke e-mail masing-masing (silahkan di cek), buat yang belum menjadi member silahkan baca posting-an berikut….. Interaksi antara radiasi dengan sel hidup merupakan proses yang berlangsung secara bertahap. Proses ini diawali dengan tahap fisik dan diakhiri dengan tahap biologik. Ada empat tahapan interaksi, yaitu :
1. Tahap Fisik berupa absorbsi energi radiasi pengion yang menyebabkan terjadinya eksitasi dan ionisasi pada molekul atau atom penyusun bahan biologi. Proses ini berlangsung sangat singkat dalam orde 10-16 detik. Karena sel sebagian besar (70%) tersusun atas air, maka ionisasi awal yang terjadi di dalam sel adalah terurainya molekul air menjadi ion positif H2O+ dan e- sebagai ion negatif. Proses ionisasi ini dapat dilihat pada Hand Out (maaf soalnya di postingan ini tidak bisa menuliskan tanda panah dan rumus molekul air dengan benar)
2. Tahap fisikokimia dimana atom atau molekul yang tereksitasi atau terionisasi mengalami reaksi-reaksi sehingga terbentuk radikal bebas yang tidak stabil. Tahap ini berlangsung dalam orde 10-6 detik. Karena sebagian besar tubuh manusia tersusun atas air, maka peranan air sangat besar dalam menentukan hasil akhir dalam tahap fisikokimia ini. Efek langsung radiasi pada molekul atau atom penyusun tubuh selain air hanya memberikan sumbangan yang kecil bagi akibat biologi akhir dibandingkan dengan efek tak langsungnya melalui media air tersebut. Ion-ion yang terbentuk pada tahap pertama interaksi akan beraksi dengan molekul air lainnya sehingga menghasilkan beberapa macam produk , diantaranya radikal bebas yang sangat reaktif dan toksik melalui radiolisis air, yaitu OH* dan H*. Reaksi kimia yang terjadi dalam tahap kedua interaksi ini dapat dilihat pada Hand Out (maaf soalnya di postingan ini tidak bisa menuliskan tanda panah dan rumus molekul air dengan benar)
Radikal bebas OH* dapat membentuk peroksida (H2O2) yang bersifat oksidator kuat (prosesnya dapat dilihat pada Hand Out)
3. Tahap kimia dan biologi yang berlangsung dalam beberapa detik dan ditandai dengan terjadinya reaksi antara radikal bebas dan peroksida dengan molekul organik sel serta inti sel yang terdiri atas kromosom. Reaksi ini akan menyebabkan terjadinya kerusakan-kerusakan terhadap molekul-molekul dalam sel. Jenis kerusakannya bergantung pada jenis molekul yang bereaksi. Jika reaksi itu terjadi dengan molekul protein, ikatan rantai panjang molekul akan putus sehingga protein rusak. Molekul yang putus ini menjadi terbuka dan dapat melakukan reaksi lainnya. Radikal bebas dan peroksida juga dapat merusak struktur biokimia molekul enzim sehingga fungsi enzim terganggu. Kromosom dan molekul DNA di dalamnya juga dapat dipengaruhi oleh radikal bebas dan peroksida sehingga terjadi mutasi genetik.
4. Tahap biologis yang ditandai dengan terjadinya tanggapan biologis yang bervariasi bergantung pada molekul penting mana yang bereaksi dengan radikal bebas dan peroksida yang terjadi pada tahap ketiga. Proses ini berlangsung dalam orde beberapa puluh menit hingga beberapa puluh tahun, bergantung pada tingkat kerusakan sel yang terjadi. Beberapa akibat dapat muncul karena kerusakan sel, seperti kematian sel secara langsung, pembelahan sel terhambat atau tertunda serta terjadinya perubahan permanen pada sel anak setelah sel induknya membelah. Kerusakan yang terjadi dapat meluas dari skala seluler ke jaringan, organ dan dapat pula menyebabkan kematian.
Demikian postingan kali ini, mohon maaf yang belum menjadi member ATRO Community, belum bisa mendapatkan Hand Out ini. Untuk mendapatkannya Daftar dulu menjadi anggota ATRO Community, caranya mudah sekali kirim e-mail kosong ke atro-subscribe@yahoogroups.com, selamat mendaftar.
regards,
nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 10:27 1 komentar
Hasil Pertemuan Pengurus Daerah dan Anggota PARI JAYA
Pertemuan Pengurus Daerah dan anggota PARI Jakarta Raya (JAYA) pada Hari Sabtu, tanggal 10 Mei 2008 yang lalu menghasilkan butir-butir penting untuk pembuatan SIR dan SIKR di DKI Jakarta, berikut informasinya …….. Dari Hasil pertemuan Pengurus dan anggota PARI JAYA di dapat hasil sebagai berikut :
1. Sosialisasi Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta
12 – 16 Mei 2008
2. Pengumpulan Berkas Anggota PARI JAYA yang ingin membuat SIR
19 – 31 Mei 2008
3. Penerbitan Rekomendasi Profesi
2 – 4 Juni 2008
4. Pengurusan SIR
4 – 20 Juni 2008
5. Pengurusan SIKR
Dilakukan oleh masin-masing anggota
Bagi anggota PARI JAYA yang berada di wilayah kotamadya masing-masing, telah ditunjuk Koordinator Wilayah untuk mempermudah pengumpulan berkas tersebut yaitu :
Jakarta Pusat : Tri Handayani (RSCM)
Jakarta Barat : Rini (RS Sumber Waras)
Jakarta Timur : Firman (RSUP Persahabatan)
Jakarta Utara : Nunuk (RS Koja)
Jakarta Selatan : Puji. S. (RS Pondok Indah)
Biaya pengurusan SIR Rp. 190.000,- itu sudah termasuk Biaya Kartu Anggota PARI, Iuran PARI Selama 1 Th, dan Biaya penerbitan SIR.
Untuk Mahasiswa dan Alumni ATRO Nusantara Jakarta yang ingin mengurus SIR, silahkan menghubungi Sekretariat ATRO Nusantara melalui Bu Ida di 021-8509138, setiap Hari kerja mulai jam 08.00 s/d 15.00 WIB
Demikian Informasi yang bisa saya sampaikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih
Sumber : Siti Nurhidayati (ATRO Nusantara Jakarta) dan Teguh HS (RSCM)
Diposting oleh Nova Rahman Jam 12:09 0 komentar
Milist ATRO Community
Beberapa waktu yang lalu, saya baru sadar jika keanggotaan saya di milist salah satu milist untuk radiografer dihapus oleh moderator. Oleh karena itu mulai sekarang, saya tidak bisa memberikan informasi penting mengenai radiografer di Indonesia melalui milist tersebut. Jadi jika teman-teman sejawat ingin mendapatkan informasi penting mengenai radiografer di Indonesia teman-teman bisa mendaftar di milist ATRO Community, mau tahu caranya..... Jika ingin mendaftar silahkan kirim e-mail ke nova_rahman@yahoo.com dengan subjek Mohon didaftarkan sebagai anggota milist atau kirim e-mail kosong ke atro-subscribe@yahoogroups.com, Insya Allah semua pendaftar akan saya terima sebagai member dengan hati terbuka. Demikian informasi yang saya sampaikan demi terjalinnya komunikasi diantara radiografer se-Indonesia
regards,
nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 08:42 1 komentar
Info Lowongan Pekerjaan
Saya mendapatkan amanat untuk mencantumkan lowongan pekerjaan untuk Radiografer dan Fisika Medik mengenai lowongan pekerjaan. Silahkan baca......
Yth. Bpk Nova,
Mohon bantuannya untuk bisa memposting lowongan dibawah ini. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Perusahaan kami membuka lowongan untuk mengisi posisi sbb :
I. Sales Engineer (QA tools for Radiotheraphy)
Syarat :
1. Fresh Graduate D3/S1, Fisika Medis/ATRO
2. Bahasa Inggris lancar (karena akan dikirim training ke principle USA)
3. Mampu bekerja individual ataupun team
4. Suka tantangan dan travelling
5. Optimis
II. Application & Technical Support Engineer
Syarat :
1. Fresh Graduate/Experience, D3/S1, Fisika Instrumentasi/Elektromedik
2. Bahasa Inggris Fair (minimal bisa ngerti baca tulisan inggris)
3. Mampu bekerja individual ataupun team
4. Suka tantangan dan travelling
5. Optimis
Alamatnya :
HRD Dept. PT Quantum Inti Akurasi
Ged. Cahaya Palmerah Lt. 5
JL. Palmearh Utara III No.9
Jakarta - 11480
atau kalau mau kirim via email : quantum3@dnet.net.id
Cantumkan Posisi yang dilamar.
Best regards,
Daniel Sudarso PS
Dept. of Sales and Marketing
Medical Calibration Instruments
PT. Quantum Inti Akurasi
Ged. Cahaya Palmerah 5th Fl, JL. Palmerah Utara III / 9, Jakarta - 11480
Ph. 62 21 532 4238 / 532 6575 Fax. 62 21 532 4239
Mobile. 62 816 484 4398 / Email : darso-ps@dnet.net.id
Diposting oleh Nova Rahman Jam 13:58 0 komentar
Surat Balasan Dari Pengda Yogya Tentang Pelaksanann SIR dan SIKR
Teman-teman sejawat radiografer se-Indonesia, belum lama saya mengirimkan surat ke Bapak Mochamad Syafi'ie (melalui e-mail). Dalam surat itu saya menanyakan bagaimana pelaksanaan SIR dan SIKR di Yogya secara detail dengan maksud supaya Pengda lain bisa mengikuti jejaknya. Dan respon positif diberikan oleh Bapak Mochamad Syafi'ie, beliau pun membalas surat saya dengan detail mengenai Pelaksanaan SIR dan SIKR di Yogya. Berikut surat dari Bapak Mochamad Syafi'ie, Pengurus Daerah PARI DIY..... Terima kasih atas kepercayaan teman2 radiografer kepada kami pengurus Daerah PARI DIY,
Pertama-tama saya perlu sampaikan untuk saat ini Pengda yang telah melakukan pengujian dalam rangka pemberiaan rekomendasi guna melengkapi berkas permohonan SIR dan SIKR adalah Pengda Jawa Tengah dan DIY.
Untuk Pengda DIY sendiri sudah dimulai sejak tahun 2006 bersamaan dengan batas diberlakukannya PERMENKES 357 tersebut, dan untuk pertama kalinya kita berlakukan kepada lulusan ATRO Yayasan Citra Bangsa tahun 2006 sejumlah kurang lebih 60an lulusan. dan selanjunya pada bulan Maret 2007 kita mengadakan lagi ujian bagi lulusan sebelum tahun 2006 yang bekerja di wilayah kerja Pengda PARI DIY sejumlah 167 peserta, dan bulan November 2007 sebanyak 62 peserta bagi lulusan Atro Yayasan Citra Bangsa Yogya dan Anggota PARI yang belum mengikuti ujian pada bulan Maret 2007.
Jadi memang sesuai amanat Permenkes dimaksud bahwa pemberian rekomendasi sebagaimana disyaratkan, adalah setelah dilakukan penilaian terhadap kemampuan keilmuan dan keterampilan serta kepatuhan terhadap kode etik profesi. ( ps 3 ayat (3) ).
Prosedur pelaksanaan uji kemampuan seperti bisa kita mengedarkan surat kepada para pimpinan/kepala RS/Klinik bahwa Pengda PARI DIY akan melakukan uji kemampuan dalam rangka penerbitan rekomendasi sebagai syarat diterbitkanya SIR dan SIKR. Berita acara hasil ujian kita sampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi, dan bagi peserta yang lulus diberikan rekomendasi dimaksud. Bagi yang tidak lulus maka diberikan kesempatan mengulang pada saat pengumuman.
Untuk Pengda DIY materi ujian adalah standar profesi radiografer ( Permenkes 375 ) dengan bentuk Uji tulis dan uji wawancara, belum melakukan uji praktek.
Rekomendasi dari Pengda PARI tersebut kemudian dilengkapi sesuai dengan permenkes ( foto copi Ijisah radiografer, surat keterangan sehat, dan pas foto) kemudian diajukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi untuk selanjutnya diterbitkan SIR. SIR berlaku secara nasional, sehingga perlu dipertimbangkan oleh Pengurus Pusat hendaknya materi sool uji kempuan disetarakan. hal ini sesuai maksud diadakannya uji kemampuan adalah supaya kemapuan radiografer Indonesia terstandarisasi.
Untuk selanjutnya SIR yang telah terbit dilampirkan sebagai persyaratan permohonan SIKR pada dinas Kesehatan Kota / Kabupaten dimana ybs ditugaskan.
Berkaitan pembiayaan, untuk mengadakan uji kempuan, kami Pengda DIY melakukan pungutan biaya uji kemampuan sebesar Rp. 150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah ) berdasarkan rapat pengurus Pengda.; Sedangkan untuk pengurusan SIR hanya dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 10.000,-( sepuluh ribu rupiah) dan untuk SIKR besarannya bervariasi karena adanya otonomi daerah, antara Rp. 50.000 - Rp. 75.000.
Dari hasil evaluasi pelaksanaan uji kemampuan, kalo boleh saya titip saran untuk Pengurus Pusat PARI :
1. Mohon untuk segera menerbitkan petunjuk pelaksaan uji kemampuan serta standarisasi soal-soal sehingga bagi teman-teman radiografer dapat melakukan ujian di Pengda manapun, mengingat letak geografis Tanah Air Tercinta, misalkan teman-teman radiografer yang bertuigas diwilayah DIY yang berbatasan dengan Jawa Tengah dapat mengikuti uji kemampuan di Pengda Jawa Tengah, mengingat letak geografisnya atau sebaliknya.
2. Sebaiknya uji kemampuan ini hanya dilaksanakan sekali saja yaitu pada saat pengajuan SIR yang baru, sementara untuk perpanjangan cukup dilakukan dengan persyaratan keaktifan anggota, misalkan wajib mengikuti minimal 1 kali seminar nasional yang diadakan oleh Pengurus Pusat Pari dan 3 kali seminar regional yang dilakukan oleh Pengurus Pengda sehingga organisasi PARI bisa lebih hidup.
Saya kira demikian yang dapat saya sampaikan bila ada yang belum jelas bisa menghubungi saya secara langsung di 085228773636 atau di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta ( 0274)544004.
sekalilagi terimakasih atas perhatian dan kepercayaannya.
sampaikan salam saya dan teman teman di DIY untuk teman-teman yang mengunjungi blog anda.
salam,
Mochamad Syafi'ie
Diposting oleh Nova Rahman Jam 12:42 0 komentar
UNDANGAN TERBUKA BUAT RADIOGRAFER DKI JAKARTA
Berikut kami sampaikan undangan terbuka untuk Radiografer DKI Jakarta... Diberitahukan kepada semua Radiografer yang berdomisili di DKI Jakarta, bahwa akan diadakan acara sosialisasi SIR dan SIKR yang dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Mei 2008
Waktu : Jam 10.00 WIB s/d selesai
Tempat : ATRO Dep.Kes RI Jakarta, Jl. Hang Jebat III Blok F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Komplek Poltekkes II Jakarta
Acara : Sosialisasi SIR dan SIKR
Kepada radiografer DKI Jakarta yang membaca ini sangat diharapkan kehadirannya demi terlaksananya SIR dan SIKR di DKI Jakarta.
Demikian informasi ini kami sampaikan, atas perhatiannnya kami ucapkan terima kasih
kalo mau lihat contoh undangannya silahkan download disini
sumber : Pengda PARI JAYA
Diposting oleh Nova Rahman Jam 10:41 0 komentar
Jadwal Pertandingan EURO 2008
Kayaknya banyak juga teman-teman radiografer se-Indonesia yang maniak sama bola, untuk memenuhi dahaganya, saya kasih jadwal Pertandingan Euro 2008......
Untuk lihat jadwalnya silahkan download disini
regards,
nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 10:17 0 komentar
Hand Out Kamar Gelap
Banyak mahasiswa atau teman-teman radiografer yang kebetulan minta tolong untuk dicarikan referensi mengenai kamar gelap (Dark Room) ke saya baik melalui e-mail ataupun sms. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi Hand Out mata kuliah RADIOFOTOGRAFI I yang saja ampu, yaitu Hand Out Kamar Gelap. Dalam Hand Out ini dijelaskan mengenai Apa itu kamar gelap, sistem pintu masuknya, berapa ukuran kamar gelap, lalu tebal dindingnya dsb. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak penjelasan berikut…… Saat banyak yang minta referensi mengenai kamar gelap, baik itu mahasiswa ataupun teman-teman radiografer, biasanya saya hanya mengatakan kalo pembahasan mengenai kamar gelap itu banyak banget di bahas, terutama di buku wajib radiofotografi (Chesney’s Radiographic Imaging) sebuah buku yang jadi buku wajib saya sejak saya kuliah semester I di ATRO sampai sekarang (udah ngga tahu deh berapa kali bolak balik buku tsb saya baca ulang, bukunya masih ada kok sampai sekarang). Namun, saya kadang berfikir juga sampai saat ini, referensi radiofotografi memang belum ada, sehingga pada kesempatan ini saya coba berikan Hand Out ini, untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa atau teman-teman radiografer tentang referensi kamar gelap yang berbahasa Indonesia. Hand Out ini saya perbaiki lagi dari tulisan asli saya yang waktu saya buat saat saya baru semester I. Maaf kalo saya cerita dulu…. Jadi ceritanya waktu itu saya punya senior tugas belajar yang sedang mengerjakan Karya Tulis Ilmiah (KTI) mengenai kamar gelap. Kemudian entah dapat info darimana, saya didekati beliau, kemudian saya diminta untuk menterjemahkan referensi kamar gelap yang masih berbahasa Inggris. Awalnya saya kesel banget, mentang-mentang junior baru semester I, saya disuruh menterjemahkan referensi kamar gelap, udah gitu tebal banget lagi, mungkin ada kira-kira 30 halaman. Trus yang bikin kesel lagi, setelah selesai saya terjemahkan, dia kasih disket (waktu itu belum ada flash disc) ke saya sambil bilang “kamu sekalian edit-in dong” wah jadinya saya bawa pulang disket tersebut, trus saya edit dari awal sampai akhir. Otomatis sama aja saya yang susun dari awal KTI tersebut (sampai sekarang, KTI beliau masih saya simpan file-nya ada sekitar 70 halaman). Namun kemudian saya sadar dan saya bersyukur banget atas kejadian tersebut, mungkin kalo waktu itu saya ngga edit KTI beliau, saat ini, saya bukan orang yang produktif dalam menulis referensi berbahasa Indonesia. Sejak saat itu, saya banyak menulis referensi dalam bahasa Indonesia dan saya simpan di komputer saya. Sampai saat ini file-file tersebut masih saya simpan.
Maaf kalo ngelantur jadinya, langsung aja buat mahasiswa atau teman-teman radiografer yang butuh Hand Out Kamar Gelap, silahkan download disini
Regards,
Nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 08:42 1 komentar
Bung Hatta Dan Kisah Sepatu Bally
PADA tahun 1950-an, Bally adalah sebuah merek sepatu yang bermutu tinggi dan tentu tidak murah. Bung Hatta, Wakil Presiden pertama RI, berminat pada sepatu Bally. Ia kemudian menyimpan guntingan iklan yang memuat alamat penjualnya, lalu berusaha menabung agar bisa membeli sepatu idaman tersebut.
Ini adalah kisah nyata tentang keinginan seprang Proklamator Bung Hatta yang tidak kesampaian keinginannya untuk memiliki sebuah sepatu idamannya. Bagaimana kisahnya, silahkan ikuti dengan hikmat.....
Namun, uang tabungan tampaknya tidak pernah mencukupi karena selalu terambil untuk keperluan rumah tangga atau untuk membantu kerabat dan handai taulan yang datang kepadanya untuk meminta pertolongan. Hingga akhir hayatnya, sepatu Bally idaman Bung Hatta tidak pernah terbeli karena tabungannya tak pernah mencukupi.
Yang sangat mengharukan dari cerita ini, guntingan iklan sepatu Bally itu hingga Bung Hatta wafat masih tersimpan dan menjadi saksi keinginan sederhana dari seorang Hatta. Jika ingin memanfaatkan posisinya waktu itu, sebenarnya sangatlah mudah bagi Bung Hatta untuk memperoleh sepatu Bally.
Misalnya, dengan meminta tolong para duta besar atau pengusaha yang menjadi kenalan Bung Hatta.
Bung Hatta meninggalkan teladan besar, yaitu sikap mendahulukan orang lain, sikap menahan diri dari meminta hibah, bersahaja, dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada. Kalau belum mampu, harus berdisiplin dengan tidak berutang atau bergantung pada orang lain. Seandainya bangsa Indonesiadapat meneladani karakter mulia proklamator kemerdekaan ini, seandainya para pemimpin tidak maling, tidak mungkin bangsa dengan sumber alam yang melimpah ini menjadi bangsa terbelakang, melarat, dan nista karena tradisi berutang dan meminta sedekah dari orang asing.
Diposting oleh Nova Rahman Jam 14:49 1 komentar
Milist Radiografer Se-Indonesia
Buat teman-teman radiografer se-Indonesia yang saat ini belum tergabung dalam milist radiography indonesia, saya berikan alternatif milist radiografer Indonesia yang lain, yang ngga kalah banyak anggotanya, mau tahu caranya.... Nah teman-teman radiografer se-Indonesia bisa mengirimkan e-mail ke saya di nova_rahman@yahoo.com, kemudian tulis pesannya mohon di daftarkan sebagai anggota milist. Nama milist-nya adalah atro@yahoogroups.com, saya buat milist ini sudah lama, bahkan sebelum milist radiographyindonesia@yahoogroups.com dibuat. Mudah-mudahan ini bisa menjadi milist altenatif buat teman-teman radiografer, buat yang sudah menjadi anggota milist radiography Indonesia boleh juga kok begabung di milist ini, semakin banyak yang ikut, semakin seru kok.....
regards,
nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 09:31 0 komentar