Alhamdulillah berkat Rahmat ALLAH SWT pada Tanggal 15 Oktober Tahun 2009 yang lalu, DIII Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Universitas Baiturrahmah Padang Telah Meluluskan 27 Lulusan Perdana.
Dan Alhamdulillah 9 orang diantaranya Telah Lulus pada Seleksi CPNS thn 2009 untuk wilayah Sum-Bar dan Riau.
18 orang diterima di RS Swasta di propinsi Sum-Bar,Riau dan Medan.
BERITA HARI INI, Powered By METRO TV
Yudisiun I DIII Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
Diposting oleh Nova Rahman Jam 09:36 19 komentar
Rencana Pengukuhan Pengurus PARI Sum-Bar
Salam Jumpa....
Alhamdulillah
Teman-teman sejawat Radiographer Sumatra Barat sebentar lagi kita akan mengadakan pengukuhan Pengurus Pengda PARI Sumbar yang insya Allah akan dikukuhkan oleh Pengurus Pusat PARI yang akan diselenggarakan di Aula Univ. Baiturrahmah Sumbar pada tanggal 15 Maret 2010.
Untuk itu kami meminta partisipasi teman sejawat Radiographer Sum-Bar untuk dapat hadir dan mensukseskan acara tersebut...
Kehadiran dan partisipasi teman sejawat Radiographer adalah wujud nyata dan kontribusi yang berarti buat kemajuan Profesi kita yaitu "Radiographer"
Salam Semangat dan Maju untuk Radiographer Indonesia.
Diposting oleh Nova Rahman Jam 13:25 0 komentar
Selamat Berjumpa Kembali
Assalamu'alaikum wr.wb
Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan karunianya kepada kita semua Amien...
Sahabat- sahabat radiographer yang kami cintai..
Mulai hari ini kami akan memulai mengaktifkan blog ini sebagai tanda cinta kami kepada (alm) Nova Rahman atas jasa-jasanya di dalam perkembangan dunia radiographi Indonesia.
Untuk itu kami mengundang sahabat-sahabat sekalian untuk dapat menyumbangkan ide-ide, pikiran serta masukan yang membangun demi dunia radiographer Indonesia pada khususnya dan dunia kesehatan pada umumnya....
Semoga Allah S.W.T menerima amal kebaikan (alm) Nova Rahman selama beliau mengabdikan karya dan jiwanya untuk kebaikan dan mengampuni segala kesalahan baik yang sengaja atau tidak selama beliau berinteraksi antar sesama..amien...
Salam dari kami penerus blog ini a/n. ATRO Baiturrahmah Padang.
Diposting oleh Nova Rahman Jam 13:03 6 komentar
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Kami Keluarga Besar Tempat Nongkrong Radiografer se-Indonesia mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya atas khilaf yang pernah kami buat baik yang di sengaja atau tidak, baik yang terasa maupun tidak. Semoga Alloh SWT memberikan bimbingan selalu kepada kita dan kita dapat menunaikan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya
regards,
Nova Rahman, Dipl.Rad, S.Si
(Founder of Indonesian Radiographer's Community)
Diposting oleh Nova Rahman Jam 15:45 5 komentar
SIMBOL BARU BAHAYA RADIASI
Teman-teman sejawat radiografer se-Indonesia sudah tahu belum jika ternyata sudah ada Simbol Baru Bahaya Radiasi, ini ada beritanya lho.... mau tahu... Pada tanggal 15 Pebruari 2007 yang lalu, IAEA bersama-sama dengan the International Organization for Standardization (ISO) meluncurkan simbul atau lambang baru peringatan bahaya radiasi, dengan tujuan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan yang seharusnya tidak terjadi karena radiasi dari sumber radiasi yang besar. Lambang baru tersebut berupa segi tiga merah dengan gambar gelombang radiasi yang keluar dari tanda radiasi baling-baling tiga daun, tengkorak bersilang tulang dan orang yang sedang berlari. Lambang bahaya radiasi ini diluncurkan sebagai tambahan lambang radiasi tradisional berupa baling-baling tiga daun, yang dianggap masih belum mudah dipahami maknanya bagi orang kebanyakan.
Direktur Divisi Radiasi, Tranportasi dan Keselamatan Limbah-IAEA, Eliana Amaral, menyatakan "Saya yakin, karena dua organisasi ternama dunia yang meluncurkan simbul radiasi baru ini, maka masyarakat international akan mau menerima dan berbagai industri swasta maupun pemerintah akan menerapkannya dalam rangka meningkatkan keselamatan, melindungi masyarakat dan lingkungan terhadap bahaya radiasi."
Simbul baru tersebut ditujukan untuk memperingatkan setiap orang dan dimanapun terhadap potensi bahaya apabila berdekatan dengan sumber radiasi pengion. Simbul ini merupakan proyek lima tahun yang melibatkan 11 negara. Simbul telah diuji terhadap berbagai kelompok populasi, berbagai umur, berbagai latar belakang pendidikan, pria maupun wanita, untuk memastikan bahwa mereka semua dengan mudah akan paham dan mengerti akan pesan dari simbul dimaksud, yaitu "menjauhlah – berbahaya" "Kita tidak bisa mengajari dunia tentang radiasi," kata Carolyn MacKenzie, seorang pakar IAEA yang terlibat dalam pengembangan simbul baru tersebut, "akan tetapi kita dapat memperingatkan masyarakat akan bahayanya."
Simbul baru dikembangkan oleh para pakar dan seniman grafis, diujikan oleh Lembaga Gallup terhadap 1650 orang di Brazil, Mexico, Maroko, Kenya, Saudi Arabia, China, India, Thailand, Polandia, Ukraina dan Amerika Serikat.
Simbul baru ditujukan terhadap sumber kategori 1, 2, dan 3 menurut IAEA yang didefinisikan sebagai sumber yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan kematian atau luka berat, seperti iradiator makanan, unit teleterapi, atau unit radiografi. Simbul ditempatkan pada wadah sumber, sebagai peringatan agar tidak membongkar atau berada terlalu dekat. Bisa jadi simbul tidak akan terlihat dalam penggunaan normal, akan tetapi terlihat apabila seseorang akan membongkarnya. Simbul bukan untuk dipasang di pintu masuk, pada paket atau kontainer transportasi. Simbul radiasi baru ini oleh ISO diberi nomor 21482 dan diharapkan oleh Sekjen ISO Alan Bryden secepatnya dapat diadopsi oleh komunitas nuklir internasional.
Diposting oleh Nova Rahman Jam 13:45 1 komentar
BAGI - BAGI BUKU
Dalam perjalanan saya selama satu minggu ke Jakarta dan Bandung, saya menyempatkan untuk bagi-bagi buku kepada beberapa pimpinan ATRO se-Indonesia yang berhasil saya temui, radiografer dan mahasiswa ATRO. Berikut foto-fotonya :
Pemberikan Buku Radiofotografi kepada Radiografer RSCM Jakarta (Keren ya fotonya di depan SPECT CT punya Nuclear Medicine Departement)
Pemberian Buku Radiofotografi Kepada Mba Ida, Salah satu Dosen Tetap di ATRO Nusantara Jakarta
Pemberikan Buku Radiofotografi Kepada Ibu Maimunah dari ATRO Muhammadiyah Makassar
Pemberikan Buku Radiofotografi Kepada Bapak Eka Putra Syarif H., Dosen senior dari Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Poltekkes Jakarta II
Pemberikan Buku Radiofotografi Kepada Bapak Eddy Susanto, Ketua Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Poltekkes Semarang
Pemberian Buku Radiofotografi Kepada Devina, Mahasiswa ATRO Nusantara yang menang Kuis saat Kuliah Umum Saya di ATRO Nusantara Jakarta Mengenai CR
Buat para pimpinan ATRO Se-Indonesia yang ingin dikirimkan Buku Radiofotografi berbahasa Indonesia ini silahkan kirimkan surat dan alamat kampusnya melalui e-mail saya di nova_rahman@yahoo.com. Kemudian buat temen-temen radiografer atau mahasiswa ATRO se-Indonesia yang ingin memiliki buku tersebut bisa memesan melalui e-mail saya, saat ini kisaran harganya antara Rp. 25.000 s/d Rp. 30.000 aja kok, ngga mahal, kan buat kita-kita juga
regards,
nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 09:29 2 komentar
JADWAL PELATIHAN PENYEGARAN (REKUALIFIKASI) PPR 2009 DAN PENDAFTARAN PESERTA
Berita ini saya forward dari situs resmi BAPETEN mengenai Jadwal Rekualifikasi PPR selama Tahun 2009
JADWAL PELATIHAN PENYEGARAN (REKUALIFIKASI) PPR 2009 DAN PENDAFTARAN PESERTA
(Jakarta, BAPETEN) Tim Pelatihan Penyegaran PPR BAPETEN membuka kesempatan kepada Petugas Proteksi Radiasi (PPR) untuk mengikuti Pelatihan Penyegaran sebagai salah satu syarat perpanjangan Surat Izin Bekerja (SIB). Pendaftaran peserta akan ditutup sewaktu-waktu jika jumlah peserta yang direncanakan telah terlampaui. Urutan kepesertaan akan didasarkan kepada masa berlaku SIB.
Jadwal Pelatihan Penyegaran PPR untuk 3 penyelenggaraan pertama adalah sebagai berikut:
Pengelompokan dan penyetaraan PPR menurut Bidang dan Tingkat dapat dilihat pada link berikut:
1. Bidang Industri.
2. Bidang Medik.
Sesuai dengan PP No. 27/2009 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pengawas Tenaga Nuklir, biaya tersebut di atas tidak termasuk transportasi dan akomodasi.
Untuk pendaftaran peserta, silakan unduh (download) formulir berikut ini:
Formulir Pendaftaran Pelatihan Penyegaran PPR 2009
dan difax ke 021-6385-6613 atau email ke rekualifikasi@bapeten.go.id dengan disertai formulir yang telah diisi. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi BAPETEN pada ext. 3123 pada jam kerja atau email rekualifikasi@bapeten.go.id. Keputusan Tim Penyegaran PPR tidak dapat diganggu gugat.
Sumber : Tim Penyegaran PPR BAPETEN 2009
semoga bermanfaat buat teman-teman sekalian
regards,
nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 09:46 0 komentar
Penerimaan Mahasiswa Baru
Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Universitas Baiturrahmah tahun ini kembali membuka penerimaan mahasiswa baru untuk Tahun Akademik 2009/2010. Mungkin Anda berfikir bahwa ini promosi yang biasa dari sebuah ATRO, kalau begitu Anda salah, cari dan temukan faktanya, bahwa kami memang beda dengan ATRO lain di Indonesa, apa yang membuat kami berbeda dengan yang lain..... Mengenal Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Universitas Baiturrahmah. UNIVERSITAS BAITURRAHMAH TAMPAK DARI DEPAN SAAT PRAKTIKUM LABORATORIUM DI LAB MILIK SENDIRI Fasilitas Kampus PESAWAT X-RAY KONVENSIONAL 500 mA Perpustakaan Yang Lengkap
Letak Kampus
Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Universitas Baiturrahmah berada di Jl. Raya By Pass Km. 15 Aie Pacah, Padang, Sumatera Barat. Lokasinya sangat strategis karena hanya berada di pinggir Jalan By Pass, dan hanya 20 menit dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Universitas Baiturrahmah memiliki lahan sendiri dengan luas sekitar 8 hektar. Ini merupakan sekolah untuk pendidikan radiografer satu-satunya di Kopertis Wilayah X (Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau). INI YANG MEMBUAT KAMI BEDA, ATRO SATU-SATUNYA DI WILAYAH KOPERTIS WILAYAH X ATAU DI 4 PROPINSI DENGAN LUAS KAMPUS SEKITAR 8 HEKTAR.
JALAN DI BAGIAN DALAM KAMPUS YANG BEGITU PANJANG
HALAMAN DEPAN KAMPUS YANG SANGAT LUAS
Kurikulum dan Program Pengajaran
Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Universitas Baiturrahmah telah menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi, dengan jumlah jam praktikum yang cukup banyak jika dibandingkan dengan sekolah lain yang sejenis yang masih menggunakan kurikulu yang lama. Untuk semester 1 dan 2, praktikum dilakukan di Laboratorium Radiografi milik sendiri dengan jumlah orang tiap kelompok sekitar 6 orang. Untuk memenuhi jam praktikum yang diharuskan oleh Kurikulum Berbasis Kompetensi, terkadang praktikum dilakukan hingga jam 8 malam. Untuk semester 3 dan 4, Praktikum dilakukan di RS Pemerintah yang sudah mempunyai ikatan kerjasama dengan Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Universitas Baiturrahmah yaitu RSUP Dr. M. Djamil, Padang dan RSUD Dr. Achmad Muchtar, Bukittinggi dengan lamanya praktikum selama 12 minggu (3 bulan) terus menerus tanpa jeda. Selain itu juga mahasiswa semester 3 dan 4 diwajibkan untuk dinas malam selama satu tahun penuh. Ini dilakukan untuk memenuhi kompetensi mahasiswa supaya menjadi radiografer yang profesional. Semester 5 dan 6 dilakukan di RS se-Sumatera Barat hingga ke Riau dan sekitarnya, baik RS Pemerintah maupun swasta.
SAAT PKL DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
Untuk menunjang kurikulum dan program pengajaran di atas, Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Universitas Baiturrahmah memiliki fasilitas-fasilitas sebagai berikut :
Laboratorium Radiografi
Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Universitas Baiturrahmah memiliki Laboratorium sendiri yang bisa memuat sekitar 20 mahasiswa. Laboratorium ini dilengkapi dengan pesawat mobile x-ray 150 mA yang dibeli baru pada tahun 2006, ruang kamar gelap yang luas dengan manual processing, ruang operator yang luas dan ruang pemeriksaan yang juga luas. Di dalam laboratorium ini juga dilengkapi dengan USG yang digunakan untuk melatih mahasiswa menggunakan tranducer (probe) supaya bisa menentukan letak organ seperti hepar, jantung, ginjal dll.
Ruang Kelas
Tiap ruang kelas terdapat fasilitas sound system yang terdengar jernih, LCD Projector dan Notebook untuk dosen dalam mengajar. Selain itu juga terdapat ruang kelas yang bisa digunakan untuk kuliah umum, yang bisa menampung hingga 200 mahasiswa di dalamnya.
RS Milik Sendiri
Universitas Baiturrahmah memiliki Rumah Sakit milik Sendiri yang bernama RS Islam Siti Rahmah, yang merupakan RS Pendidikan yang diperuntukkan untuk mahasiswa Universitas Baiturrahmah termasuk mahasiswa Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Universitas Baiturrahmah. RS Siti Rahmah ini memiliki peralatan yang canggih terutama untuk Bagian Radiologinya seperti Pesawat sinar-x untuk pemeriksaan radiografi konvensional 500 mA multipurpose, Mammography, Digital Panoramic dan Cephalometry, CT Scan, USG 4 Dimensi dan C-Arm. Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Universitas Baiturrahmah merupakan satu-satunya sekolah radiografi di Indonesia yang memiliki Rumah Sakit sendiri yang memiliki perlengkapan radiologi terlengkap dan tercanggih. INI JUGA YANG MEMBUAT KAMI BERBEDA DENGAN YANG LAIN, ATRO SATU-SATUNYA DI INDONESIA YANG PUNYA RS SENDIRI DENGAN RADIOLOGI TERLENGKAP MUAI DARI KONVENSIONAL, MAMMOGRAPHY, PANORAMIC/CEPHALOMETRY, CT SCAN, COMPUTER RADIOGRAPHY (CR), C-ARM, USG 4 DIMENSI DAN MRI 1,5 TESLA
PESAWAT PANORAMIC/CEPHALOMETRY
PESAWAT MAMMOGRAPHY
COMPUTER RADIOGRAPHY (CR)
USG 4 DIMENSI
CT SCAN
MRI 1,5 TESLA
Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Universitas Baiturrahmah mempunyai perpustakaan yang cukup lengkap, menyatu dengan milik Universitas Baiturrahmah. Selain buku secara fisik, mahasiswa juga bisa menikmati buku dalam bentuk electronic book (e-book), untuk buku-buku radiologi terbaru.
Akses Internet Untuk Mahasiswa
Universitas Baiturrahmah memiki akses internet yang dibuat dalam bentuk Hot Spot (Wireless Internet) yang dapat di akses oleh set mahasiswa termasuk mahasiswa Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Universitas Baiturrahmah. Hot Spot untuk Wireless Internet ini meng-cover seluruh wilayah kampus, dan selalu hidup selama 24 jam, sehingga mahasiswa bisa meng-akses internet setiap saat, untuk mencari referensi dan tugas. Dan yang paling penting, ini gratis untuk mahasiswa.
Lahan Parkir Yang Luas
Lahan parikir terkadang jadi masalah ketika kita memasuki sebuah kampus. Saat kita hendak parkir, tidak ada space untuk kita parkir kendaraan kita. Hal tersebut tidak akan terjadi di Universitas Baiturrahmah. Lahan parkir di Universitas Baiturrahmah cukup luas, sehingga cukup menampung kendaraan bahkan bisa menampung seluruh undangan yang hadir saat wisuda mahasiswa berlangsung.
Kantin Yang Luas
Saat jam istirahat, mahasiswa bisa istirahat sambil makan di kantin yang cukup luas. Disini terdapat berbagai macam pilihan makanan dan minuman. Kantin ini bisa menampung hingga 500 orang lebih. Yang tak kalah menariknya, di kantin ini juga terdapat Hot Spot untuk akses internet, sehingga mahasiswa sambil istirahat dan makan, bisa sekaligus browsing internet.
Masjid Yang Besar
Sebagai orang yang beragama, sudah seharusnya kita tidak selalu memikirkan masalah dunia terus menerus. Kita harus juga selalu mengingat Yang Maha Pemberi. Maka untuk memenuhi kebutuhan spiritual ini, Universitas Baiturrahmah memiliki Masjid yang besar, yang bisa menampung hingga 1000 jama’ah.
Waktu Pendaftaran
Pendaftaran Mahasiswa dibuka mulai tanggal 1 Juni hingga 16 Juli 2009, dari jam 08.00 s/d 14.00 setiap hari kerja.
Informasi
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Program Studi D III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Universitas Baiturrahmah, Telp. 0751-463529, 0751-463069.
Jika Anda ingin mendapatkan pendidikan radiografer yang terbaik dan berbeda dengan ATRO lain di Indonesia ya di sini tempatnya!
Diposting oleh Nova Rahman Jam 09:27 1 komentar
PARI Cab. Magelang Mengadakan Seminar dan Lomba Poster Radiografi
PARI Pengda Jawa Tengah bekerja sama dengan PARI Cab. Magelang mengadakan PERTEMUAN ILMIAH BERKALA DAN LOMBA POSTER RADIOGRAFI...... mau tahu PENDAHULUAN
Sebagai upaya dalam meningkatkan pengetahuan serta keterampilan diperlukan semangat dan kemauan petugas radiographer untuk terus mengup-grade serta me-review ilmu pengetahuan radiografi. Program PIB (Pertemuan Ilmiah Berkala) PARI Daerah Jawa Tengah merupakan salah satu program dalam upaya mengupgrade, mereview serta meningkatkan kompetensi radiographer. Komunitas dan atmosfer ilmiah yang terefeleksikan dalam kegiatan ini diharapkan akan memberikan semangat baru untuk terus melakukan pembaharuan dibidang pencitraan imaging radiodiagnostik di institusi kesehatan sebagi manifestasi nyata dalam menciptakan profesionalisme radiographer. Informasi terbaru mengenai modalitas dan teknik radiografi, serta perkembangan organisasi profesi PARI Daerah Jawa Tengah juga akan terangkum dalam kegiatan ini.
TEMA KEGIATAN
Pemeriksaan CT Scan Kepala Dengan Metode Perfusian Pada Kasus Infark Kepala Untuk Penegakan Diagnosa Klinis Stroke
TUJUAN KEGIATAN
A. Meningkatkan pengetahuan radiographer pada pemeriksaan CT Scan kepala dengan metode perfusion pada klinis infark.
b. Mendapatkan system operasi/Aplikasi MS Acces yang sesuai dengan kebutuhan pengelolaan data harian pasien radiology serta memudahkan dalam mendapatkan data yang akurat, terintegrasi dan terstratifikasi sebagai acuan dalam pengembangan radiologi.
c. Meningkatkan kreatifitas radiographer dalam pembuatan poster radiografi imaging sebagai upaya dalam promosi pelayanan kesehatan melalui poster pemeriksaan imaging Radiodiagnostik.
RAGAM KEGIATAN
a. Seminar Ilmiah
b. Lomba Poster Radiografi
PELAKSANAAN DAN TEMPAT
Tanggal 21 Juni 2009
Di Hotel Trio Jl Sudirman No 72 Magelang
KONTRIBUSI PESERTA
a. Pendaftaran dilakukan sebelum tanggal 14 Juni 2009 :
a. Mahasiswa belum bekerja @ Rp. 100.000
b. Umum (radiografer) atau /Mahasiswa sudah bekerja @ Rp. 150.000
setelah tanggal 14 Juni 2009 Biaya pendaftaran bertambah Rp.50.000
B. Biaya Pendaftaran Lomba Poster Radiografi @ Rp. 75.000
C. Pengiriman biaya pendaftaran melalui :
Bank Jateng Capem Politeknik UNDIP Semarang No Rek 2-055-04784-9 a.n Sugiyanto,S.Pd, M.App.Sc/PARI Jateng
D. Foto Copy bukti biaya pendaftaran mohon untuk dikirimkan kepada alamat panitia.
E. Untuk Informasi berkaitan dengan lomba poster radiografi dapat dilihat pada lampiran brosur ini, atau hubungi panitia
FASILITAS
a. Makalah
b. Sertifikat
c. Hadiah dan Door Prize.
d. Seminar Kit
e. Snack (Coffee Break)
f. Makan Siang
Susunan Acara
07.30 – 09.00 Registrasi peserta & Coffe Break
09.00 – 09.15 Pembukaan
09.15 – 09.45 Sponshorship I
Seminar PIB I
09.45 – 11.45 (Aplikasi penggunaan teknik perfusion CT Scan kepala pada klinis infark )
Pembicara :
a. dr. Suryono, Sp.S (RSUD Tidar Magelang).
b. dr. Handri Andika, Sp.Rad (RSUD Tidar Magelang).
c. Rohmad, S.Si (RSUD Tidar Magelang)
11.45 - 12.15 Sponshorsip II
12.15 – 13.30 “ISOMA”
13.30 – 14.00 “Seminar PIB II”
Program Aplikasi Sederhana dengan MS Acces untuk Entry Data Pasien Radiologi
Pemakalah II Radiografer
14.00 - 14.30 Head Line News PARI Pengda Jawa Tengah
14.30 - 15.00 Pengumuman Lomba dan Door Prize
15.00 - 15.15 Penutupan
15.15 - Coffe Break dan Sayo Nara
Sekertariat:
Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Semarang Jl Tirto Agung Pedalangan Banyumanik Semarang Telp/Fax (024) 7471258
Instalasi Radiologi RSUD Tidar Magelang
Jl. Tidar No.30A Magelang
Telp. (0293) 362260, 362463 Fax 368354 Kode Pos 56125
Email:
Pari_Cab_Magelang@yahoo.co.id
Kontak Person Panitia :
Rini Indrati, S.Si, M.Kes 08157639796
Jefry Ardianto, M.App.Sc(CT Scan) 08122816944
Wahyu Rizali, 08112506986
Ariyani Eka Wardani 081338712906
Bagi yang ingin punya brosurnya silahkan download disini
Diposting oleh Nova Rahman Jam 08:57 2 komentar
Jabatan Fungsional Radiografer
Belum lama saya mendapatkan pesan di Facebook saya dari Ahmadi Khafit yang menanyakan mengenai Jabatan Fungsional Radiografer. Nah saat ini saya posting KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 133/KEP/M.PAN/12/2002 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA, mudah-mudahan bisa bermanfaat buat semua Radiografer se-Indonesia
silahkan download disini
regards,
nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 13:13 2 komentar
Jawaban Kuis Buat Radiografer
Berikut ini saya posting Jawaban kuis pada posting sebelumnya...... Masih ingat kan soalnya? saya coba ulang ya soalnya
di bawah ini, saya mempunyai data mengenai densitas yang dihasilkan dari dua merk film kita sebut aja film A dan film B. Berikut data-datanya :
Dengan menggunakan data-data di atas, hitunglah :
a. Film mana yang memiliki Speed paling tinggi
b. Film mana yang memiliki D-max paling tinggi
c. Film mana yang memiliki kontras paling tinggi
Jawaban :
Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, kita terlebih dahulu membuat Kurva Karakteristik dari data yang telah ada. Setelah kita buat kemudian kita analisa pertanyaan-pertanyaan yang sehingga akan kita dapatkan gambar kurva karakteristik dengan coretan-coretan seperti ini :
Sekarang mari sama-sama kita analisa kurva tersebut sambil menjawab pertanyaan satu persatu
A. Film mana yang memiliki speed paling tinggi?
Menurut ANSI (American National Standards Institute) Speed Film X-Ray adalah eksposi yang dibutuhkan untuk mencapai nilai net density sebesar 1 atau D = 1. Dari gambar kurva, jika kita tarik garis D = 1 ke kanan, maka kurva yang pertama kali tersentuh adalah kurva yang dihasilkan oleh Film B (Kurva yang berwarna merah muda. Ini berarti Film B memiliki Speed yang lebih tinggi dibandingkan dengan Film A.
B. Film mana yang memiliki D-max lebih tinggi ?
D-max adalah densitas maksimum yang bisa dihasilkan oleh sebuah film. Jika kita lihat dari gambar kurva masing-masing, Film B memiliki kurva yang lebih tinggi dibandingkan kurva yang dihasilkan Film A pada ujung kurvanya. Hal ini juga bisa kita lihat dari data yang dihasilkan, Film A memiliki nilai Densitas terakhir 3,07 sedangkan Film B adalah 2,95. Oleh karena itu Film A memiliki D-max lebih tinggi daripada Film B
C. Film mana yang memiliki kontras lebih tinggi ?
Untuk menilai kontras dari sebuah kurva, maka kita perlu mengetahui sudut yang dibentuk oleh kurva tersebut. Caranya adalah :
- Tarik garis ke kanan dari nilai Densitas Basic Fog + nilai Densitas Gradien rata-rata yang nilainya 0,25 - 2. Karena tidak diberikan data mengenai Basic Fog masing-masing film, maka kita asumsikan bahwa hampir semua Film memiliki Basic Fog sebesar 0,2. Sehingga kita jumlahkan Gradien Rata-rata dengan Basic Fog (0,2 + 0,25) dan (0,2 + 2,5) sehingga didapatkan nilai 0,45 dan 2,7.
- Setelah ditarik garis ke kanan, maka kedua kurva akan terpotong baik pada bagian atas, maupun bagian bawah.
- Titik perpotongan ini kita buat menjadi segitiga dari masing-masing kurva tersebut
- Hitung sudut yang dibentuk oleh segitiga tersebut dengan membandingkan nilai y dengan nilai x atau y/x.
- Nilai y/x ini sama dg Tg dari sudut yang dibentuk segitiga tersebut.
- Setelah didapatkan nilai perbandingan y dan x nya, maka kita lakukan inv.Tg dari nilai tersebut. Nilai inv.Tg tersebut adalah sudut segitiga yang dibentuk oleh masing-masing kurva.
- Setelah di dapat sudutnya, maka kita lihat sudut mana yang memiliki nilai lebih besar. Sudut yang memiliki nilai lebih besar menyatakan bahwa dia lah yang memiliki kontras lebih besar, sebab semakin tinggi sudut dari kurva, maka semakin besar nilai kontrasnya
Jadi dari analisa tersebut dapat diketahui bahwa nilai kontras Film A lebih tinggi dibandingkan dengan Film B
Jadi jawaban semuanya adalah :
A. Film B
B. Film A
C. Film A
Buat yang sudah memberikan jawaban, saya sudah koreksi, dua Teman kita yaitu :
Burhanudin Chanafi Radiografer dari RSUD Cut Meutia Lhokseumawe, NAD
Putu Adi Susanta Radiografer dari RSUP Sanglah Denpasar, Bali
Buat dua teman yang menjawab benar tersebut, silahkan konfirmasi dengan mengirimkan alamat pengiriman supaya saya bisa mengirimkan hadiahnya tepat ke alamat. Silahkan kirim alamatnya ke e-mail saya ya.
ini hadiahnya
ini adalah CD Mastering MRI khusus untuk Musculosceletal, lumayan lho bisa belajar MRI khususnya Musculosceletal pakai CD ini
Dan bagi yang menjawab lain tapi merasa jawabannya benar, silahkan berdiskusi dengan saya lewat e-mail atau facebook, karena saya yakin teman-teman punya ilmu yang lebih dari saya.
regards,
nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 13:47 3 komentar
KUIS lagi buat Radiografer se-Indonesia
Pada kesempatan ini, saya coba buat kuis lagi, tapi yang ini agak susah dikit ya(ngga susah-susah amat kok)tapi hadiahnya lumayan kok, mau tahu ... Kuisnya adalah seperti ini :
di bawah ini, saya mempunyai data mengenai densitas yang dihasilkan dari dua merk film kita sebut aja film A dan film B. Berikut data-datanya :
Dengan menggunakan data-data di atas, hitunglah :
a. Film mana yang memiliki Speed paling tinggi
b. Film mana yang memiliki D-max paling tinggi
c. Film mana yang memiliki kontras paling tinggi
Petunjuk menjawab :
- Gunakan data-data tersebut di atas untuk menjawabnya (hrs menggunakan kurva karkteristik)
- Jawaban harus benar untuk ketiga point
- Jawaban dikirim ke e-mail nova_rahman@yahoo.com paling lambat tanggal 28 Mei 2009
Bagi pengirim yang menjawab dengan benar untuk ketiga point tersebut dan tidak melebihi waktu yang ditentukan akan mendapatkan hadiah berupa CD Mastering MRI - Musculosceletal. Kuis ini tidak berlaku untuk Mahasiswa ATRO Baiturrahmah Padang (soalnya mahasiswa saya pasti bisa mengerjakan ini, karena sudah pernah saya bahas di kelas)
Semoga teman-teman banyak yang berhasil menjawabnya, saya tunggu ya
regards,
nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 01:42 5 komentar
Isi Artikel Yuk....
Buat semua pengunjung blog Tempat Nongkrong Radiografer se-Indonesia, kami sangat mengharapkan teman-teman bisa berbagi artikel di sini, supaya Tempat Nongkrong ini bisa kita rasakan bahwa ini adalah milik bersama, Jika ada yang berminat, silahkan kirim artikelnya ke e-mail : nova_rahman@yahoo.com . Nama dan foto pengirim pasti akan saya tampilkan. Semoga teman-teman merespon ini
regards,
nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 11:59 1 komentar
Mari Berkaca !
Essei kali ini saya buat berdasarkan pengalaman saya beberapa hari yang lalu saat mengadakan perjalanan ke Pekanbaru... mau tahu... Kira-kira 3 hari yang lalu saya mengadakan perjalanan ke Pekanbaru dalam rangka supervisi mahasiswa ATRO Baiturrahmah Padang yang sedang melakukan Praktek Kerja Nyata di tiga Rumah Sakit Swasta yang lumayan besar. Setelah saya melakukan komunikasi yang santai (ini biasa saya lakukan di lingkungan ATRO), maka saya mendapatkan sebuah info yang mengejutkan... Mahasiswa saya mengatakan bahwa di salah satu Rumah Sakit tersebut ada seorang radiografer yang menjadi instrukturnya selalu memojokkan diri dan teman-temannya yang jika saya menilai ini malah lebih ke arah intimidasi secara psikologis. Sang radiografer tersebut seringkali mengatakan kepada mahasiswa saya tersebut, bahwa mahasiswa saya tersebut tidak pantas untuk praktek disitu sebab mahasiswa saya itu (maaf jika mungkin terlalu kasar) bodoh katanya. Belum lagi jika ada kesalahan sedikit langsung di marahi dengan bertubi-tubi, tanpa memberi kesempatan mahasiswa tersebut mengungkapkan alasan. Jika mahasiswa tidak berani memegang alat, sang radiografer langsung memarahinya dengan mengatakan bahwa mahasiswa tersebut tidak inisiatif, padahal mahasiswa saya sebelumnya belum mendapatkan mandat untuk megang alat tersebut dan mereka tidak berani karena alat yang digunakan tergolong baru dan mahal-mahal. Saya bisa memahami bagaimana perasaan mahasiswa saya saat ini.
Teman-teman sekalian, pernahkan kita berkaca pada diri kita sendiri, bayangkan saat kita dulu pernah jadi mahasiswa ATRO. Saya rasa kita saat itu kondisinya tidak jauh berbeda dengan mahasiswa ATRO yang saat ini sedang PKL, mungkin jangan-jangan lebih parah dari kondisi sekarang. Saya sendiri tidak malu mengakui hal tersebut, dulu saya adalah mahasiswa ATRO yang biasa-biasa saja, saya pernah bikin foto thorax terlalu hitam kemudian tanpa rasa salah saya berikan foto tersebut ke dokter ahli radiologi, kemudian foto tersebut langsung dilempar dihadapan saya. Pada saat saya kuliah di ATRO saya itu ngga tahu yang namanya CT Scan,MRI dan modalitas imaging lainnya yang canggih-canggih (karena waktu itu masih sangat jarang).
Teman-teman, jika saat ini kita menjadi radiografer yang pintar, ahli atau sebutan lainnya, itu sebenarnya hanya merupakan proses pengalaman dengan jam terbang yang tinggi. Saya bisa pastikan bahwa radiografer yang baru lulus, harus terlebih dahulu diajarkan mengenai beberapa pemeriksaan radiologi yang ada pada sebuah Rumah Sakit, masih harus di training dsb. Tidak ada radiografer yang baru lulus kemudian langsung ahli.
Saya punya pengalaman, ada seorang mahasiswa saya waktu saya masih di Jakarta, mahasiswa saya tersebut tergolong biasa-biasa saja bahkan menurut saya tidak tahu apa itu CT Scan multislice. Saat ini dia sudah menjadi radiografer yang mampu mengerjakan CT Cardio 64 Slice lengkap dengan rendering MIP, 3D. Kemampuan itu tidak mungkin didapatkannya saat masih di ATRO, tapi pasti saat sudah bekerja kemudian dia mendapatkan training, lalu dia punya jam terbang yang tinggi dengan CT Cardiac.
Saya punya pengalaman lain, saat saya masih di Jakarta, saya pernah supervisi mahasiswa saya yang sedang PKN di daerah Bandung. Pada saat supervisi kebetulan saya bertemu dengan radiografer yang saya kenal. Saat bertemu dia sudah pegawai tetap disitu. Lalu ketika saya ngobrol sama dia, dia mengatakan bahwa mahasiswa yang PKN di tempat dia itu payah-payah, anatomi ngga ada yang ngerti dan sebagainya. Saya dalam hati tertawa terbahak-bahak, kenapa…. Karena radiografer yang bicara sama saya, dulunya adalah mahasiswa saya angkatan pertama, dan waktu jadi mahasiswa, dia adalah mahasiswa saya yang lulus paling terakhir, itu juga karena banyak dosen yang sudah kasihan lihat dia ngga lulus-lulus…..
Kita harus berkaca, bahwa kita dulu juga mengalami proses PKL, tidak pintar, pemalas, kurang inisiatif. Namun semua akan mengalami proses yang maju. Namun proses ini dipengaruhi banyak hal diantaranya respon positif yang diberikan radiografer senior yang ditemukannya. Jadi dengan kata lain, seorang radiografer senior yang membimbing mahasiswa akan ikut mengambil peran dalam pembentukan mahasiswa tersebut menjadi seorang radiografer. Jika dihasilkan radiografer yang tidak kompeten, maka sang radiografer senior ikut bertaggungjawab karena dulu tidak mengajarkan kepada radiografer tersebut saat mereka menjadi mahasiswa.
Saya sangat berharap kepada setiap radiografer di seluruh Indonesia yang kebetulan saat ini sedang mendapatkan mahasiswa ATRO yang sedang praktek di tempat Saudara masing-masing, perlakukanlah mahasiswa tersebut layaknya adik kita yang memerlukan bimbingan, karena mereka memang belum mengerti jalan ini, seandainya mereka salah, hukumlah dengan cara yang arif dan bijak, sehingga mahasiswa akan tumbuh menjadi radiografer yang juga berfikir arif dan bijak kelak.
regards,
nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 19:06 7 komentar
DISCOGRAPHY
Wah udah lama juga nih saya ngga posting disini, maaf ya teman-teman soalnya belakangan ini banyak yang harus saya selesaikan dalam minggu kemarin.... Nah saat ini saya mencoba posting saah satu artikel mengenai pemeriksaan yang mungkin sudah lama ngga di lakukan di ruang radiologi (atau mungkin masih ada temen-temen yang masih melakukannya). Pemeriksaan tersebut adalah Discography, buat pengunjung blog yang belum tahu apa pemeriksaan Discography tersebut silahkan baca selengkapnya..... Discography Pengertian
Nova Rahman, Dipl.Rad, S.Si
Discography adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan pemeriksaan secara radiografi dari diskus intervertebralis dengan memasukkan bahan kontras media positif kedalam pertengahan diskus dengan cara memasukkan jarum ganda.
Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan Pemeriksaan
Pemeriksaan discography pertama kali diperkenalkan oleh seorang Radiolog asal Swedia yaitu K. Lindblom pada tahun 1948 dan dikembangkan oleh Doward dan Butt. Pemeriksaan ini digunakan untuk memperlihatkan herniasi discus atau degenerasi yang biasanya terjadi pada daerah lumbo-sacral dan terkadang terjadi di daerah cervical. Discography dapat dilakukan terpisah atau bersama-sama dengan myelography.
Anatomi dan Fisiologi
Discus adalah ruang persendian yang dibentuk antara dua vertebrae yang dikuatkan oleh ligamentum yang berjalan didepan dan dibelakang corpus vertebrae sepanjang columna vertebralis. Discus pada masing-masing corpus berbentuk pendek silindris.
Banyak lamella vertikal pada daerah discus yang berbentuk spons,sehingga memungkinkan untuk menahan goncangan. Bagian luarnya dilingkupi tulang keras yang tipis.
Discus terdiri dari :
1. Lingkaran fibrus cartilago, merupakan lapisan cartilago yang menutupi permukaan atas dan bawah dari setiap body vertebrae.
2. Annulus fibrosus, merupakan lapisan jaringan fibrus dan cartilago yang membentuk bantalan diantara lingkaran cartilago.
3. Nucleus pulposus ;yaitu pusat dari annulus fibrosus.
Pada keadaan normal, discus berfungsi sebagai penahan goncangan dan memberikan keseimbangan pada columna vertebralis pada saat tubuh dalam keadaan tegak.
Sendi yang terbentuk antara discus dan vertebrae adalah persendian dengan gerakan yang terbatas saja dan termasuk sendi jenis simfisis,yaitu sebuah persendian yang hanya dapat bergerak sedikit, tetapi jumlahnya yang banyak memberi kemungkinan membengkok kepada columna secara keseluruhan.
Gambar anatomi Discus. Gambar tersebut dibuat dengan potongan sagital. (1) Annulus Fibrosus, yang menjadi dasar lingkaran fibrosus. (2) Nucleus Pulposus, yang menjadi pusat dari discus dan merupakan target dari penyuntikan pada discography. (3) Ligamen Longitudinal Anterior. (4) Ligamen Longitudinal Posterior. (5) Canalis Vertebralis
Selama menjadi bagian yang tidak kaku dari columna vertebralis,maka discus ini akan memberikan flexibilitas dan mempunyai tekanan yang sama,tetapi jika dalam keadaan fleksi ,ekstensi atau salah satu sisinya menahan beban,maka salah satu sisi discus tersebut akan menambah tekanan sesuai dengan besar tekanan tersebut.
Indikasi Pemeriksaan
Yang menjadi indikasi mengapa pemeriksaan ini dilakukan adalah :
a. Ruptur Nukleus Pulposus
b. Lesi internal discus, yang tidak dapat dilihat pada pemeriksaan myelografi.
c. HNP (Hernia Nucleus Pulposus)
d. Penyempitan saluran spinal canal.
Kontra Indikasi
Tidak semua klinis diatas dapat dilakukan pemeriksaan ini. Ada beberapa kontra indikasi dibawah ini yang menyebabkan pasien tidak dapat dilakukan pemeriksaan tersebut yaitu :
a. Alergi terhadap bahan kontras.
b. Pendarahan
c. Multiple sclerosis
Alat dan Bahan
1. Steril
- 1 buah needle dengan ukuran 20, yang panjangnya 12,5 cm.
- 1 buah needle dengan ukuran 25, yang panjangnya 13,5 cm.
- 1 buah spuit 10 ml.
- 1 buah spuit 2 ml.
- Drawing-up canule
- Gallipot
- Kain kassa dan kapas
2. Unsteril
- Botol obat anti septik ;hibitane 0,5 %
- Botol anastesi lokal ;lignocaine 1 %
- Ampul konras media
- Jarum disposible
- Obat-obat Emergensi
Perlengkapan Pemeriksaan
Menurut standar prosedur yang berlaku, pemeriksaan ini harus menggunakan pesawat yang dilengkapi dengan fluoroscopy lengkap dengan CCTV.
Persiapan Pasien
Persiapan yang harus dilakukan pasien sebelum pemeriksaan adalah :
- Pasien puasa selama 5 jam sebelum pemeriksaan.
- Pasien diberi penjelasan tentang prosedur pemeriksaan.
- Dibuat foto pendahuluan posisi AP dan Lateral pada daerah yang akan diperiksa.
Premedikasi
Diberikan obat sedatif, yaitu kombinasi dari 10 mg Drop ridol dan 0,15 mg phenoperidin (Park, 1973).
Bahan Kontras
- 0,5 cc – 2 cc Angiografin atau conray 280.
- Garam meglumine dari iothalamate atau diatrizoate 0,5 cc – 2 cc.
Prosedur Pemeriksaan
Pada pemeriksaan discography, ada dua cara dalam penyuntikan kontras media yaitu :
1. Dengan 1 jarum (Standard spinal puncture needle).
2. Dengan 2 jarum (The double needle combination).
Kombinasi dengan jarum double lebih baik daripada dengan satu jarum.
Double jarum terdiri dari :
1. Jarum ukuran 20, yang akan digunakan untuk menyuntik spinal dan mencapai annulus fibrosus.
2. Jarum ukuran 25 (lebih panjang dari jarum ke-1),yang akan digunakan sebagai jarum penunjuk untuk menembus celah sampai menemukan pusat dari nucleus pulposus.
Jarum yang digunakan untuk daerah cervical biasanya digunakan dengan panjang 2-2,5 inchi,sedangkan untuk daerah lumbal 3,5-5 inchi.Penyuntikan dilakukan dibawah kontrol fluoroskopi.
I. Prosedur Pemeriksaan Lumbal discography
- Pasien diposisikan lateral decubitus, dengan punggungnya dilengkungkan serta lutut dibengkokkan.Bantalan busa hendaknya ditempatkan disuatu tempat yang dianggap perlu agar tulang belakang itu menjadi paralel dengan meja.
- Daerah yang akan dipunksi diberikan anti septik.
- Kemudian dengan kontrol fluoroskopi, jarum dengan ukuran 20 ditusukkan diantara ruas spinosus dan langsung ketulang cincin dari discus yang akan diperiksa,ujung jarum menembus annulus fibrosus.
- Kemudian masukkan jarum kedua,kedalam jarum kesatu (jarum kedua lebih panjang daripada jarum kesatu),sehingga jarum tersebut terletak dalam nucleus pulposus.
- Kemudian dilakukan penyuntikan kontras media.
- Lalu dibuat proyeksi lateral dengan jarum tetap berada didalamnya.Bila kontras media sudah cukup,jarum dicabut dan daerah penyuntikan ditutup.
- Kemudian pasien diposisikan supine, paha di fleksi secukupnya agar bagian belakang tubuh menempel meja pemeriksaan.
- Kemudian dibuat posisi AP dengan 100 – 200 cranialy.
- Jika dibutuhkan maka dibuat foto oblique.
II. Prosedur Pemeriksaan Cervical Discography
- Pasien diposisikan supine.
- Kemudian prosedur penyuntikan dan pemasukkan kontras media sama seperti prosedur lumbal discography.
- Jika tidak ada peralatan Biplane, dapat digunakan table top grid untuk menempatkan film dengan CR vertikal dan mobile unit untuk proyeksi lateral cross table.
- Proyeksi yang dilakukan AP dengan CR 100 cranialy, yang bertujuan untuk mengurangi kurva lordotik yang disebabkan oleh ketinggian kepala pasien.
Komplikasi
- Rasa pegal pada daerah punksi.
- Retro peritenal haemorahage.
- Disc herniation
Perawatan Pasien
- Bed rest selama 24 jam.
- Periksa tekanan darah dan pernapasan setiap 30 menit selama 4 jam pertama dan setiap 4 jam selama 24 jam.
Kesimpulan
Discography atau Nucleography adalah pemeriksaan secara radiografi dari discus Invertebralis, dengan menggunakan kontras media positif. Discography umumnya dilakukan pada daerah lumbal tetapi kadang-kadang juga dilakukan pada daerah cervical.
Untuk discography lumbal setelah penyuntikan kontras media maka dilakukan proyeksi Lateral, AP dan Oblique jika dibutuhkan. Sedangkan untuk cervical discography proeksi yang dilakukan adalah lateral dan AP dengan CR 100 cranially yang bertujuan untuk mengurangi kurva lordotik yang disebabkan oleh ketinggian kepala pasien.
Perawatan pasien setelah pemeriksaan adalah bed rest selama 24 jam, periksa tekanan darah dan pernafasan setiap 30 menit selama 4 jam pertama dan setiap 4 jam selama 24 jam.
Saran
Bagi pasien yang terdapat kontra indikasi sebaiknya tidak dilakukan pemeriksaan ini sebab nantinya pasti akan justru menambah beban bagi pasien tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Merril’s Atlas Of Radiography Positions and Radiologic Prosedures Volume III, Philip W. Ballinger.
Diagnostic Radiography A Concise Practical Manual, Glenda J. Bryand
Discography, Bruno Grignon
Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis, Evelyn C. Pierce.
Demikian postingan saya kali ini, mudah-mudahan bermanfaat
regards,
nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 10:27 0 komentar
REPORTASE SEMINAR PARI DI YOGYAKARTA
Setelah ditunggu-tunggu sama Radiografer yang sering nongkrong, akhirnya ada juga Reportase Seminar Yogya (sebenarnya saya sudah terima beberapa hari yang lalu, cuma baru sempat hari ini saya posting) berikut reportasenya (termasuk gallery dan materi seminar yang bisa di download disini) Ass. Wr Wb
Kepada Rekan_Rekan Radiografer yang saya hormati,
Perkenankan kami melaporkan hasil Seminar Radiologi Yogyakarta yang diadakan pada Tanggal 21 Maret 2009 kemarin. Seperti kita ketahui, bahwa Kita sebagai pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat bila ditinjau dari aspek hukum adalah hubungan antara subyek hukum dan obyek hukum.
Hubungan antara pelayan kesehatan (tenaga Kesehatan khususnya) dengan pasien adalah apa yang
dikenal sebagai perikatan, dimana perikatan tersebut dapat berupa perjanjian, tetapi dapat pula berbentuk perikatan yang berdasarkan perundang-undangan. Dalam menjalankan tugasnya seorang tenaga kesehatan mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana tercantum dalam pasal 53 ayat 2 UU nomor 23/1992 tentang kesehatan yang berbunyi ”tenaga
kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk memenuhi standar profesi dan menghormati hak pasien.” Disisi lain dalam menerima pelayanan pasien akan mendapatkan perlindungan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah RI no 23/1996 tentang tenaga kesehatan terutama dalam pasal 23 yang berbunyi : ” pasien berhak atas ganti rugi apabila dalam pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dlm pasal 22, mengakibatkan terganggunya kesehatan, cacat, atau kematian yang terjadi karena kesalahan atau kelalaian.” Dua ketentuan tersebut diatas yang seringkali dipakai untuk menuntut tenaga kesehatan apabila dalam memberikan pelayanan kurang berkenan bagi pasien, sehingga bila kita lihat atau dengar berita akhir-akhir ini banyak memunculkan gugatan malpraktek.
Seminar radiologi kali ini dengan tema
“PELAYANAN BIDANG RADIOLOGI DI RUMAH SAKIT DARI ASPEK
HUKUM DAN STANDARD PELAYANAN DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL” adalah dalam rangka memberikan bekal kepada peserta tentang pentingnya standar pelayanan dan standar profesi dalam memberikan pelayanan kesehatan serta bekal pengetahuan tentang perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan, khususnya radiografer dalam menjalankan tugasnya sehari hari.
Rekan Radiografer yang kami cintai, kami laporkan berkaitan dengan kegiatan seminar radiologi ini diikuti lebih dari 250 peserta (tepatnya 254 peserta) yang berasal dari radiografer di
sekitar yogyakarta dan banyak pula dari luar propinsi D.I Yogyakarta, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI jakarta serta perwakilan radiografer seluruh indonesia dari aceh sampai irian. Kami tidak pernah menyangka bahwa antusias para peserta sampai jauh melebihi target kami, sehingga kekurangan-kekurangan dalam pelayanan kami kepada peserta kemungkinan membuat ketidaknyaman, mohon kami dimaafkan.
Akhirnya............., kami segenap panitia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung sEmInar radiologi ini, juga kepada pihak sponsor : PT. Bayer Shcering Pharma sebagai Sponsor Utama Kami, CV. Bengawan Indah, Omnipaque, CV. Tri Cipta Jaya, CV Hanif Sejahtera, CV. Mulya Husada, Iopamiro, Ultravist, PT. Tawada indonesia, PT. Modern internasional dan Pramita Lab kami ucapkan terimakasih atas kerjasamanya.
Tak lupa terima kasih kami tujukan kepada Blog-Blog Radiografer yang ikut berpartisipasi dalam menyebarkan informasi Seminar Radiologi Yogyakarta ini kepada seluruh Radiografer seluruh Indonesia.
Kami ucapkan terimakasih kepada
1.NOVA RAHMAN dalam blog http://nova-rahman.blogspot.com/ sebagai Tempat Nongkrong Radiografer Se Indonesia
2.BERRY DEVANDA dalam blog http://fisikamedis.blogspot.com/
3.WAHYU HIDAYAT dalam blog http://posradiografer.blogspot.comdalam/ POS RADIOGRAFER.COM,
4.ALUMNI ATRO JAKARTA TH 2003 dalam blog http://atro2003.blogspot.com/
5.PARI Pengda Kep Riau dalam blog http://www.parikepri.com/
6.Dan teman-teman yang memiliki blog yang ikut serta menyebarkan informasi ini, yang tidak dapat kami sebut satu persatu.
Terima Kasih .................. Terima Kasih .............
dan dalam melaksanakan seminar ini tentunya panitia tidak luput dari kekurangan dan kesalahan untuk itu kami mohon keikhalsannya untuk memaafkan kami.
Bila ada waktu dan kesempatan akan kami laporkan Materi Seminar secara terpisah dalam halaman lain dalam blog ini......
Pengalaman adalah guru paling berharga dalam hidup ini, makanya setelah pelaksanaan seminar ini, kami mulai menata kembali segala sesuatu untuk pelaksanaan seminar enam bulan lagi (sekitar habis lebaran) agar dalam pelaksanaan nanti, kami dapat memberi kenyamanan yang lebih baik daripada seminar ini. Kami merencanakan sebuah Seminar Wisata yang kami kemas dalam bentuk Seminar yang bermutu sebagai bekal Radiografer di kemudian hari. Mungkin ada masukan-masukan yang bisa kita tampung untuk pelaksanaan mendatang, mungkin isi materi, wisata, berapa hari pelaksanaannya, dll
silahkan beri komentar di bawah ini, terima kasih
Wass. Wr Wb
Sincerelly
Probo Waseso
Berikut Gallerynya....
Buat teman-teman yang ingin mendownload materi-materi seminar Yogya silahkan download disini
Diposting oleh Nova Rahman Jam 15:07 2 komentar
Tragedi Situ Gintung
Kami keluarga besar Tempat Nongkrong Radiografer se-Indonesia menyatakan Turut Prihatin dan Turut ber belasungkawa atas Tragedi Jebolnya tangul Situ Gintung di Ciputat Tangerang, Semoga Allah SWT menguatkan hati para korban yang selamat dan memberi tempat yang layak bagi korban yang tewas. Berikut Foto-Foto Yang kami rangkum dari berbagai sumber seperti detik.com, kompas.com
Kondisi Tanggul sesaat setelah jebol
Kondisi Mobil Yang terhantam Air dari Jebolnya Tanggul
Petugas Yang Sedang Mengevakuasi Korban Meninggal
Masjid Yang Tetap Kokoh Berdiri Pada Kejadian Jebolnya Tanggul
regards,
nova
Diposting oleh Nova Rahman Jam 09:10 2 komentar