BERITA HARI INI, Powered By METRO TV

POLISI TANGKAP MOHZAHRI, PEMILIK RUMAH YANG DIHUNI TERORIS *** MASYARAKAT MENYAKSIKAN PENGEPUNGAN TERORIS DARI JARAK SEKITAR 200 METER *** SUASANA DI DESA BEJI, KEDU, TEMANGGUNG MASIH MENCEKAM *** MABES POLRI BELUM BISA PASTIKAN YANG DI DALAM RUMAH ITU NOORDIN M TOP *** RATUSAN WARGA DIGIRING POLISI MENJAUH DARI LOKASI BAKU TEMBAK *** LIMA TRUK POLISI DAN MOBIL PENJINAK BOM DIDATANGKAN DI DESA BEJI, KEDU, TEMANGGUNG *** HINGGA MALAM INI MASIH TERJADI BAKU TEMBAK DI DESA BEJI, KEDU, TEMANGGUNG *** DIDUGA ADA LIMA TERORIS DI DALAM RUMAH YANG DIKEPUNG DENSUS 88 *** TATAK ADALAH ANAK MOHZAHRI, PEMILIK RUMAH YANG DIGEREBEK, GURU AGAMA DI SMP MUHAMMADIYAH, KEDU *** ARIS DAN INDRA ADALAH SEPUPU TATAK, YANG JUGA DITANGKAP DENSUS 88 PADA TIGA TAHUN LALU *** TIGA TENTARA NATO TEWAS DI AFGHANISTAN *** KANADA TETAP KELUAR DARI AFGHANISTAN PADA 2011 *** JALAN SUDIRMAN DAN JALAN THAMRIN, JAKARTA, AKAN DITUTUP PADA MINGGU (9/8), PUKUL 05.00 - 10.00 WIB *** KETUA KPU: PUTUSAN MK PERKUAT PERATURAN KPU *** KASUS POSITIF FLU BABI DI 21 PROVINSI DI INDONESIA MENCAPAI 691 ORANG, 3 MENINGGAL *** DUA PASIEN FLU BABI DIRUJUK KE RSUD SOSODORO DJATIKOESOEMO, BOJONEGORO, JATIM *** TIMOR LESTE USUL BANGUN LEMBAGA ADAT PERBATASAN *** BI AKAN GANDENG LPPI ATASI MASALAH SDM PERBANKAN SYARIAH *** DUA WARGA DITANGKAP DI RUMAH TATAK, USAI BAKU TEMBAK DI DESA BEJI, KEDU, TEMANGGUNG *** TERJADI BAKU TEMBAK ANTARA TERORIS DAN POLISI DI DESA BEJI, KEC. KEDU, TEMANNGGUNG, JATENG, PUKUL 16.00 WIB *** KEJAGUNG: SIDANG PRITA JALAN TERUS MESKI TERJADI PERDAMAIAN *** PEMERINTAH TETAPKAN 3 HARI, JUMLAH MAKSIMAL HARI LIBUR NASIONAL DAN CUTI BERSAMA 2010 *** POLRI BELUM BERSEDIA SEBUTKAN NAMA 4 SAKSI DUGAAN SUAP KPK *** POLRES KUDUS: 720 RIBU PITA CUKAI ROKOK PALSU DARI JAKARTA SEMPAT DIEDARKAN *** LUMAJANG, JATIM, BERSIAGA HADAPI LETUSAN SEMERU YANG KINI STATUSNYA WASPADA *** POLDA JATIM TERBITKAN SP3 KASUS LAPINDO *** PEMERINTAH SIAPKAN PERPRES BARU TENTANG LAPINDO *** KEJAKSAAN LIMPAHKAN BERKAS PERKARA 5 TERSANGKA PEMBUNUHAN NASRUDIN KE PN TANGERANG *** PRESIDEN DIPASTIKAN AJUKAN CALON GUBERNUR BI KEPADA DPR PERIODE 2004-2009 *** BI: PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN II LEBIH RENDAH *** DEPKEU TARGETKAN INVENTARISASI ASET NEGARA SELESAI AKHIR 2009 *** PEMERINTAH JAMIN TARIF LISTRIK 2010 TIDAK NAIK *** BI PERKIRAKAN HINGGA AKHIR TAHUN RUPIAH TETAP MENGUAT *** INDEKS STRAITS TIMES DITUTUP TURUN 52,15 POIN KE POSISI 2.549,35 *** MK KABULKAN SEBAGIAN PERMOHONAN UJI MATERI PASAL 205 AYAT 4 UU NO. 10/2008 TENTANG PEMILU LEGISLATIF *** DEPBUDPAR RENCANAKAN PERGELARAN SENI MENGENANG WS RENDRA *** INVESTASI JALAN KA LUBUKLINGGAU-TALA MENCAPAI RP 11,271 TRILIUN *** BMKG: SEPTEMBER KALBAR BARU DIGUYUR HUJAN *** KAJATI MALUT, BURHANUDDIN: SEJAK JANUARI-JULI 2009 SELURUH KEJAKSAAN MALUT SIDIK 17 KASUS DUGAAN KORUPSI YANG RUGIKAN NEGARA RP 60 MILIAR, BARU RP 32 MILIAR UANG NEGARA DISELAMATKAN *** IHSG DITUTUP TURUN 10,84 POIN KE POSISI 2.349,13 *** 99 SISWA SMU DARI BERBAGAI DAERAH IKUTI PROGRAM PERTUKARAN KE AS *** MENHUT BELUM BERSEDIA KELUARKAN IZIN PINJAM PAKAI HUTAN UNTUK NEWMONT *** KETUA KPU KRITIK BAWASLU YANG DINILAI MENIMPAKAN SEMUA PERSOALAN KE KPU *** KEJAGUNG TERUS KAJI UPAYA HUKUM SELANJUTNYA ATAS PUTUSAN YANG MEMBEBASKAN MUCHDI PR

INVESTASI

Para pengunjung blog mungkin sering mendengar kata Investasi, pasti langsung berfikir mengenai modal, uang dsb. Pada postingan kali ini, saya mencoba membuat essei mengenai Investasi, tapi investasi yang coba saya tawarkan benar-benar beda, tidak membutuhkan uang atau modal usaha, mau tahu.....

INVESTASI

Nova Rahman, Dipl.Rad, S.Si


Anda pernah dibenci orang, di fitnah, orang lain iri, curiga pada Anda dan berbagai perlakuan negatif yang pernah Anda terima? Saya rasa jawabannya pasti pernah…

Namun apakah Anda pernah berfikir bahwa perlakuan negatif tersebut sebenarnya disebabkan karena sikap Anda sendiri? Saya rasa Anda lebih suka menjawab bahwa perlakuan negatif yang Anda terima adalah lebih dikarenakan memang orang lain yang memperlakukan Anda secara negatif telah memiliki sifat-sifat negatif tadi…

Investasi

Investasi jika saya boleh menggambarkan istilah tersebut adalah kita menanam sesuatu (bisa modal usaha, bisa benih tanaman atau apapun) yang kemudian akan kita ambil hasilnya pada waktu yang memiliki interval agak lama sejak kita menanam sesuatu tadi. Hasil yang bisa kita ambil sangat tergantung dengan apa yang kita tanam. Tahukah Anda, segala perkataan, tindakan dan sikap kita saat ini semuanya adalah investasi !

Suatu ketika tetangga saya memarahi anaknya, mungkin karena anaknya berbuat sesuatu yang menurut orang tuanya tergolong perbuatan yang nakal. Saat memarahi anaknya, sang ibu seringkali mengatakan perkataan yang kasar misalnya “dasar anj***g “dsb . Saya sangat sering mendengar hal ini. Beberapa waktu berikutnya, sang anak bermain-main dengan temannya, kemudian sang anak terlibat adu mulut dengan temannya karena sang anak berfikir bahwa temannya ini curang. Yang membuat saya kaget, sang anak mengeluarkan kata-kata “dasar anj***ng” ke temannya tersebut. Saya kaget karena sang anak mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan ibunya saat memarahinya, untuk mengungkapkan rasa emosi sang anak. Beberapa waktu kemudian, di saat sang anak sudah cukup besar ( ya kira-kira usia kelas 3 atau 4 SD) anak tadi dimarahi oleh ibunya karena suatu kesalahan. Sang anak merasa tidak terima kemudian sang anak melontarkan sebuah kata ke ibunya “dasar anj***ng”. Waduh saya lebih kaget lagi, kok bisa ya anak sekecil itu berani bicara kasar ke ibunya?

Di sebuah Panti Jompo, duduk seorang Bapak yang kira-kira usianya sudah 70 tahun-an. Bapak tadi duduk di kursi dengan menghadap ke pintu. Setiap orang yang datang melalui pintu tersebut, Bapak tadi tampak senang sesaat, tapi kemudian kembali termenung. Begitu terus kejadiannya setiap ada yang masuk melalui pintu tersebut.

Ketika ditanyakan kepada pengurus panti siapa Bapak itu, kenapa dia sampai di sini dan apa yang dilakukannya dengan duduk di situ, di dapat jawaban seperti berikut : Bapak itu dulunya adalah seorang yang sangat sukses. Anak dari Bapak itu berjumlah 3 orang, 2 perempuan dan 1 laki-laki. Bapak itu di saat sukses, sangat sibuk mengurusi bisnisnya hingg sangat jarang pulang ke rumah. Saat pulang pun, Bapak tersebut tidak menemui anak-anaknya karena saat pulang anak-anaknya sudah tertidur lelap, atau Bapak itu sudah sangat lelah sehingga tidak sempat menemui anak-anaknya karena Bapak itu langsung istirahat, terlelap di tempat tidurnya. Untuk kebutuhan ekonomi anak-anaknya, Bapak itu sangat memperhatikan, berapa biaya sekolah, biaya les, privat dan sebagainya.

Kejadian ini berlangsung dengan waktu yang cukup lama, hingga anak-anaknya tumbuh dewasa. Sang Bapak hampir tidak pernah memeluk dan mencium anak-anaknya. Tidak ada transfer cinta dan kehangatan dari sang Bapak kepada anak-anaknya. Anak-anak yang sudah tumbuh dewasa, sudah sangat terbiasa dengan ketiadaan Bapaknya di rumah, tidak ada peluk cium, tidak ada teguran lembut, nasehat yang membatasi gerak gerik sang anak ataupun wejangan untuk bekal sang anak. Anak-anak tersebut tumbuh tanpa perhatian sang Bapak.

Anak-anak yang telah tumbuh dewasa kemudian menjadi orang-orang yang sukses mengikuti jejak Bapak mereka. Mereka pun kemudian larut dengan kesibukan pekerjaan dan urusan keluarganya masing-masing. Suatu saat, Ibu yang mengurusi mereka sejak kecil meninggal dunia, ini adalah pukulan yang sangat berat buat anak-anak yang sukses itu. Sepeninggal Ibu mereka, sang Bapak tetap dengan kesibukannya sebagai pengusaha yang sangat sukses, hingga suatu ketika dalam sebuah rapat, Sang Bapak tiba-tiba terjatuh. Bapak tersebut di bawah ke rumah sakit. Setelah menjalani berbagai pemeriksaan, diketahui Bapak tersebut mengalami stroke yang mengakibatkan separuh tubuhnya tidak bisa digerakkan. Di saat-saat seperti ini, anak-anak dari Bapak tersebut berunding, siapa yang akan menjaga Bapak mereka ketika Bapak tersebut sudah pulang dari rumah sakit. Ketiga anak tersebut mengaku bahwa saat ini mereka sangat sibuk dengan bisnisnya masing-masing, dimana saat ini bisnis mereka harus dijaga dengan baik. Tidak ada satupun anak yang menyanggupi untuk menjaga Bapak mereka. Muncul ide untuk mencarikan perawat atau pembantu untuk mengurusi Bapak mereka, namun tidak ada satupun yang punya waktu untuk mencari perawat atau pembantu yang tepat untuk Bapak mereka.

Akhirnya ketiga anak tadi sepakat, Bapak mereka akan di bawa ke panti jompo, karena mereka tidak usah pusing lagi memikirkan siapa yang akan merawat Bapak mereka, mereka tinggal membayar biaya perawatan Bapak mereka (buat anak-anak ini, uang bukan masalah). Akhirnya di bawalah Bapak itu ke Panti Jompo ini. Saat awal dititipkan, anak-anak Bapak tersebut masih sempat menjenguk, misalnya dalam satu minggu sekali. Kemudian menjadi semakin jarang, sebulan sekali, 3 bulan sekali hingga akhirnya seperti saat ini sudah hampir dua tahun anak-anaknya tidak pernah datang lagi. Biaya perawatan pun kini hanya ditransfer saja. Bapak tersebut selalu duduk menghadap pintu sambil melihat orang yang datang sebenarnya adalah Bapak tersebut selalu berharap bahwa orang yang datang melalui pintu tersebut adalah anak-anak dia.

Dua kisah di atas, membuktikan bahwa setiap perkataan, tindakan dan sikap kita merupakan sebuah investasi. Jika kita mengatakan suatu hal yang negatif maka suatu saat kita akan mendapatkan kata-kata negatif dari orang lain yang pernah kita lontarkan kata-kata negatif tersebut. Jika kita tidak pernah mencintai anak-anak kita dengan tulus, tidak pernah menyediakan waktu untuk bermain-main, mengajarkan suatu hal yang baru, menasehatinya sebagai bentuk perhatian kita terhadap mereka, maka anak-anak kita akan tumbuh dengan perasaan yang hampa, kosong dan tidak perduli dengan kita. Di saat kita membutuhkan mereka saat kita tidak bisa melakukan apa-apa sendiri, maka mereka akan tidak pernah ada di samping mereka.

Maka cintailah orang lain terutama anak-anak kita dengan tulus, jangan pernah berfikir negatif, lontarkan kata-kata yang positif, bangun perhatian dan kasih sayang, nasehati mereka jika mereka punya salah sebagai bentuk perhatian kita, peluk dan cium mereka supaya mereka bisa merasakan transfer kehangatan cinta yang tulus itu, sediakan waktu untuk bersama mereka, tumbuh bersama mereka..... maka mereka akan ada di saat kita membutuhkan mereka

Regards,

Nova


2 komentar:

HERIYANTO mengatakan...

setuju mas nova,memang untuk mereka yang kita cintai yang harus selalu kita jaga, rawat dengan segala kebaikan supaya tumbuh, berkembang, dan berbuah kebaikan pula. Tidak ada artinya memang segala harta, jabatan, atau apalah di dunia ini bila mereka hanya meninggalkan keburukan dan meninggalkan kita dalam keburukan..hiiks..hiiks..jadi pengen nangis..inget ketiga anakku dan satu istriku yg lagi tidur pulas..mudah2an saya hadir dalam mimpi mereka yang membuat mereka tersenyum dalam tidurnya..

Anonim mengatakan...

setuju apa yang kita tanam pasti kita semai