“Maaf ya Saya sibuk banget nih jadi belum sempat mengerjakan hal tersebut”…. Kalimat tersebut mungkin sering kita lontarkan ke orang lain di saat kita pernah menjanjikan kepada orang lain mengenai sebuah tugas atau pekerjaan tetapi di saat yang sama kita juga sedang melakukan tugas atau pekerjaan lain sehingga ada salah satu pekerjaan atau bahkan semua pekerjaan tidak bisa kita selesaikan. Sebenarnya apa iya kita se-sibuk itu sehingga semua pekerjaan tidak bisa diselesaikan dengan baik? Mari kita sama-sama merenungi dengan dalam, kita jawab dengan jujur menggunakan hati, se-sibuk apa kita sebenarnya. Sesungguhnya tidak ada satu pun orang di muka bumi ini yang sangat sibuk sehingga tidak sempat menyelesaikan tugas dengan baik. Tuhan memberi kita waktu sehari semalam sebanyak 24 jam. Dari 24 jam ini, dengan asumsi bahwa kita termasuk orang sibuk, biasanya menghabiskan waktu 12 jam untuk bekerja. Itu berarti ketika kita mulai bekerja jam 8 pagi maka baru akan selesai jam 8 malam. Kalau kita cermati waktu 12 jam untuk bekerja, itu sudah termasuk waktu yang sangat panjang untuk bekerja. Saya merasa tidak ada pekerjaan yang tidak selesai bila dikerjakan dalam waktu 12 jam.
Namun mari kita lihat yang terjadi sebenarnya. Dari 12 jam waktu yang kita gunakan untuk bekerja, ternyata tidak sepenuhnya kita gunakan untuk bekerja. 12 jam yang tersedia ternyata sudah berkurang jumlahnya bila kita kurangi dengan kebutuhan yang tidak bisa kita tinggalkan seperti makan siang dan makan malam. Katakanlah kita menghabiskan waktu 2 jam untuk kedua kegiatan tersebut. Tetapi kebanyakan dari kita, waktu yang digunakan untuk makan siang dan makan malam kenyataannya bisa melebihi dari 2 jam, bisa 4 jam atau bahkan 6 jam. Waktu makan siang dan makan malam kebanyakan diselingi dengan hal lain yang kadang-kadang sebenarnya tidak begitu penting untuk kita kerjakan. Pertama, pilihan tempat makan siang yang jauh dari tempat kita bekerja dengan banyak alasan misalnya pengen juga sekali-kali merasakan makanan yang beda dari biasanya. Pilihan tempat makan siang yang jauh akhirnya memperpanjang waktu makan siang kita. Selain itu saat makan siang biasanya kita bersama teman kantor memanfaatkan waktu tersebut untuk ngobrol dan membahas hal lain yang sebenarnya tidak begitu penting untuk dibahas. Ini juga akan menambah panjang waktu makan siang kita. Ketika jam makan malam tiba biasanya juga kita lakukan hal yang sama saat kita makan siang tadi. Maka katakanlah kita habiskan waktu total 6 jam untuk makan siang dan makan malam, ditambah perjalanan ke tempat makan dan selingan ngobrol saat makan. 12 jam yang kita punya kini hanya tinggal 6 jam.
Waktu 6 jam, sebenarnya jika digunakan dengan sangat efektif, juga masih mampu untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang kita miliki. Namun lagi-lagi kefektifan waktu ini terganggu dengan adanya kegiatan lain di waktu 6 jam tadi. Biasanya saat kita baru datang ke tempat kerja kita, tidak langsung melakukan pekerjaan yang seharusnya kita kerjakan. Jika di tempat kerja kita ada sambungan internet nya, biasanya hal pertama yang kita lakukan adalah membuka e-mail untuk melihat e-mail yang masuk sembari melihat-lihat beberapa situs yang menjadi langganan untuk kita buka setiap paginya. Setelah itu baru mungkin kita mengerjakan pekerjaan yang sesungguhnya. Ditengah-tengah pekerjaan kita, masih juga kita selingi dengan menelpon beberapa orang yang sebenarnya bisa kita lakukan di saat makan siang nanti. Waktu yang 6 jam lagi-lagi menjadi berkurang. Alhasil waktu yang tersedia terasa makin singkat saja. Akhirnya karena waktu yang tersedia menjadi singkat, beberapa kali kita menunda pekerjaan. Kita sering mengatakan dan meyakinkan diri kita sendiri jika pekerjaan itu ngga apa-apa jika ditunda dan dikerjakan esok hari. Padahal esok harinya kesalahan yang sama dalam menghabiskan waktu efektif kerja kembali kita lakukan. Hingga pada suatu ketika waktu tenggat untuk pekerjaan kita datang. Nah di saat inilah kita merasa dikejar-kejar pekerjaan, kita merasa kalau waktu yang sehari semalam 24 jam itu terasa kurang, jika perlu 30 jam, 40 jam atau mungkin lebih.
Bagaimana ilustrasi yang saya sampaikan, jujur sama diri sendiri, seperti itu kan yang sebenarnya terjadi dalam keseharian kita. Ngga ada orang yang sebenarnya sangat sibuk hingga tidak bisa melakukan kegiatan lain. Kita selalu memberikan alasan sibuk ke orang lain supaya orang lain mengira kita ini banyak pekerjaan, orang penting yang punya waktu sangat singkat untuk orang lain. Padahal ketika kita mengatakan sibuk pada orang lain, kita masih sempat untuk buka e-mail, masih sempat nonton tv, masih sempat untuk berbelanja, masih sempat membawa kendaraan kita ke bengkel, masih sempat untuk bercanda dengan keluarga, masih sempat melakukan bisnis sampingan, bahkan sekali waktu masih sempat nonton film meskipun cuma dari notebook.
Banyak hal yang sebenarnya bisa kita lakukan demi meng-efektif-kan waktu yang kita miliki sehingga pekerjaan yang kita lakukan bisa selesai tepat waktu. Hal-hal tersebut antara lain :
- Buat agenda kerja dan patuhi agenda kerja yang telah kita buat
- Buat skala prioritas pekerjaan yang kita punyai, selesaikan terlebih dahulu pekerjaan yang punya tenggat waktu singkat, baru mengerjakan pekerjaan lainnya.
- Jangan menerima pekerjaan melebihi waktu yang kita miliki, hanya karena tidak enak dengan orang yang memberikan kerja tersebut
- Jangan melakukan kegiatan lain di saat sedang menyelesaikan pekerjaan, setelah pekerjaan itu selesai, baru kita boleh melakukan kegiatan lain diluar pekerjaan
Saya hanya berbagi saja dengan teman-teman di seluruh tanah air yang kebetulan nongkrong disini. Hal-hal diatas saya tuis berdasarkan pengalaman sendiri. Saya sudah membuktikan bahwa sesungguhnya tidak ada orang yang benar-benar sangat sibuk hingga tidak bisa melakukan hal lain. Sekedar berbagi saja bukan bermaksud yang lain, Saat ini setiap saya baru datang ke tempat kantor saya, jika tidak ada pekerjaan yang mengharuskan saya untuk melakukannya di pagi hari, saya buka e-mail dan buka Tempat Nongkrong Radiografer se-Indonesia, lihat-lihat pesan yang masuk dari teman-teman radiografer se-Indonesia, tapi kalo ada jadwal ngajar pagi ya langsung ngajar, buka e-mail dan blog bisa dilakukan di antara waktu ngajar (biasanya ada istirahat 20 menit). Dalam seminggu saya 5 kali mengajar (1kali mengajar 100 menit), 3 kali bimbing praktikum ( 1 kali praktikum 120 menit), supervisi di 4 – 5 Rumah Sakit tempat mahasiswa PKL, menerima konsul mahasiswa lain yang sedang menyusun KTI (ada 3 mahasiswa), biasanya ada aja rapat di Universitas, entah itu rapat pimpinan atau rapat dosen. Dalam seminggu itu saya sempatkan untuk koreksi laporan praktikum, koreksi tugas yang dibuat mahasiswa, membalas e-mail, bikin artikel untuk posting di blog, baca buku, nonton berita, nonton satu judul film (ini hobby saya yang ngga pernah hilang), ngajarin anak saya hal-hal baru sebelum berangkat kerja dan pulang kerja. Biasanya saya tidur di atas jam 12 malam, nanti jam 5 pagi alarm di HP pasti bunyi dan saya sudah harus bangun untuk menyiapkan segala sesuatunya supaya jam 8 pagi sudah bisa sampai di kantor. Dulu dengan kegiatan sebanyak ini, saya memang merasa sering dikejar pekerjaan, waktu yang tersedia kurang dan lain sebagainya. Sekarang saya merasa biasa aja dengan pekerjaan yang banyak tersebut semua bisa saya selesaikan setelah saya melakukan hal-hal yang sudah saya sebutkan di atas.
Mudah-mudahan sharing saya kali ini bisa bermanfaat buat teman-teman
Regards
nova
BERITA HARI INI, Powered By METRO TV
Maaf Saya Sangat Sibuk
Diposting oleh Nova Rahman Jam 15:20
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar