Minggu pagi kemarin, saya dikejutkan dengan sebuah berita duka, berita meninggalnya sahabat, radiografer dan ayah dari anak yang lucu..... Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'uun... itulah yang pertama kali saya ucapkan ketika teman saya Sunpriono (Radiografer RS POLRI Kramat Jati) menelpon saya pada minggu pagi yang mengabarkan bahwa rekan kita satu angkatan yaitu Djadjang Suherman, Radiografer di RS PMI Bogor meninggal dunia setelah menjalani operasi Appendix. Saya benar-benar terkejut tapi itulah Takdir, tidak satu makhluk pun di muka bumi ini yang mengetahui kapan akan dijemput sang pemilik jiwa ini. Selamat Jalan Sahabat ku, semoga Allah SWT menerimamu dengan baik di sana...
In Memoriam With Djadjang
Foto Bersama di Kamar Hotel Acacia Jakarta, saat Seminar Nasional PARI Tahun 2004
(Dari Kiri ke Kanan, Djadjang Suherman (Alm), Saya, M. Teguh Pambudi (Radiografer RS Tebet Jakarta)
Info Tambahan
Bagi pengunjung Blog yang ingin memberikan sumbangan buat istri dan anak almarhum Djadjang (usia 3 tahun 4 bulan) bisa memberikannya melalui Bank Permata No. Rek. 4002117415 atas Nama Santy Budiarti Purnamasari
regards,
nova
BERITA HARI INI, Powered By METRO TV
Berita Duka
Diposting oleh Nova Rahman Jam 10:29
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Saya turut berduka atas meninggalnya teman baik pak Nova Alm. Djadjang Suherman, semoga arwah beliau mendapat tempat yang layak sisi-Nya dan semoga keluarga yang ditinggalkan dikaruniai ketabahan.
Operasi appendik model gimana yang dilaksanakan kok bisa pasien sampai meninggal??
Putu Adi
www.radiograferbali.co.nr
Menjawab pertanyaan diatas. Mungkin saja appendix yang infeksius sehingga menyebabkan peritonitis. Pada kasus ini di kamar operasi biasanya kondisi pasien sudah jelek, ASAnya juga udah agak tinggi sehingga bisa saja terjadi kematian. Umumnya pasien ini tidak tertolong saat sudah post op dan akan pemulihan di ICU karena biasanya kondisinya ngedrop.
Tukar Link :)
Posting Komentar