Mungkin banyak teman-teman sejawat radiografer, apalagi yang baru lulus dari ATRO agak bingung mengenai gelar dari lulusan kita (untuk beberapa instansi ini sangat dibutuhkan seperti TNI dan POLRI). Hal ini karena ada yang menggunakan gelar Dipl.Rad, ada yang AMR, ada yang A.Md Rad. Saya sendiri sempat bingung ketika ada mahasiswa saya yang sudah lulus kemudian di terima di TNI AD, dia telpon ke saya dari magelang sana, menanyakan mengenai gelar lulusan ATRO yang sebenarnya. Setelah saya tanya ke yang bersangkutan untuk sebutan gelar ini yaitu Departemen Pendidikan Nasional, akhirnya saya tahu bahwa gelar untuk DIII itu sudah baku dan telah di undangkan dalam bentuk Keputusan Menteri. Buat teman-teman yang menggunakan sebutan Dipl.Rad dibelakangnya, ini saya tahu sejarahnya kenapa ini akhirnya banyak digunakan. Keputusan gelar lulusan ATRO berupa Dipl.Rad diputuskan saat kongres PARI X di Yogyakarta. Kebetulan saat itu saya duduk di komisi II yang mengurusi masalah Pendidikan. Maka kemudian muncullah rekomendasi sebutan gelar tersebut (bisa dibaca pada hasil rekomendasi Kongres PARI X Yogyakarta, kalau yang teman sejawat hadir pada Kongres PARI XI kemarin, ada bukunya kok, semua dapat). Nah ini saya sampaikan keputusan Menteri mengenai hal ini.
Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor : 036/U/1993 tanggal 09 Februari 1993 jenis gelar akademik kesarjanaan antara lain:
Lulusan Diploma
Diploma I – Ahli Pratama – A.P
Diploma II – Ahli Muda – A.Ma
Diploma III – Ahli Madya – A.Md (tambahan untuk ATRO menjadi A.Md. Rad)
Diploma IV – Sarjana Sains Terapan – S.ST
Gelar Sarjana
Sastra – Sarjana Sastra – S.S.
Hukum – Sarjana Hukum – S.H.
Ekonomi – Sarjana Ekonomi – S.E.
Ilmu Politik – Sarjana Ilmu Politik – S.IP
Ilmu Sosial – Sarjana Ilmu Sosial – S.Sos
Ilmu Perpustakaan – Sarjana Ilmu Perpustakaan - SIP
Psikologi – Sarjana Psikologi – S.Psi
Kedokteran – Sarjana Kedokteran – S.Ked
Kedokteran Gigi – Sarjana Kedokteran Gigi – S.KG
Kedokteran Hewan – Sarjana Kedokteran Hewan – S.KH
Kesehatan Masyarakat – Sarjana Kesehatan Masyarakat – S.KM
Pertanian – Sarjana Pertanian – S.P.
Teknologi Pertanian – Sarjana Teknologi Pertanian – S.TP
Peternakan – Sarjana Peternakan – S.Pt
Perikanan – Sarjana Perikanan – S.Pi
Kehutanan – Sarjana Kehutanan – S.Hut
Matematika IPA – Sarjana Sains – S.Si
Teknik – Sarjana Teknik – S.T.
Komputer Dan Informatika – Sarjana Komputer – S.Kom
Seni – Sarjana Seni – S.Sn
Ilmu Pendidikan – Sarjana Pendidikan – S.Pd
Agama – Sarjana Agama – S.Ag
Gelar Akademik Magister
Sastra – Magister Humaniora – M.Hum
Kajian Wanita – Magister Humaniora – M.Hum
Hukum – Magister Hukum – M.H.
Ekonomi Manajemen – Magister Manajemen – M.M.
Ekonomi Lainnya – Magister Sains – M.Si
Sosial Dan Politik – Magister Sains – M.Si
Studi Wilayah – Magister Sains – M.Si
Ilmu Lingkungan – Magister Sains – M.Si
Ilmu Perpustakaan – Magister Sains – M.Si
Pengkajian Ketahanan Nasional – Magister Sains – M.Si
Sosiologi – Magister Sains – M.Si
Psikologi – Magister Sains – M.Si
Matematika IPA - – Magister Sains – M.Si
Kesehatan – Magister Kesehatan – M.Kes
Kesehatan Masyarakat - Magister Kesehatan – M.Kes
Kedokteran Gigi - Magister Kesehatan – M.Kes
Pertanian – Magister Pertanian – M.P.
Kedokteran Hewan – Magister Pertanian – M.P.
Ilmu Ternak – Magister Pertanian – M.P.
Penyuluhan Pembangunan – Magister Pertanian – M.P.
Teknologi Pertanian – Magister Pertanian – M.P.
Kehutanan – Magister Pertanian – M.P.
Perikanan – Magister Pertanian – M.P.
Teknik – Magister Teknik – M.T.
Komputer Dan Informatika - Magister Teknik – M.T.
Seni – Magister Seni – M.Sn
Ilmu Pendidikan – Magister Pendidikan – M.Pd
Agama – Magister Agama – M.Ag
Administrasi Publik – Magister Administrasi Publik – MAP
Sebutan Profesi
Kedokteran – Dokter – dr.
Kedokteran Hewan – Dokter Hewan – drh.
Kedokteran Gigi – Dokter Gigi – drg.
Farmasi – Apoteker – Apt.
Akuntansi – Akuntan – Ak.
Psikologi – Psikolog – Psi.
Hukum – Notaris, Pengacara
Arsitektur – Arsitek
Jadi Teman Sejawat tentu sudah mengerti kan sekarang, jadi jika masih ada yang menggunakan gelar lain selain ini, mungkin bisa ditanyakan kepada PARI PUSAT, karena jika keputusan PARI saat itu di sosialisasikan ke seluruh Dinas Propinsi maupun Kota di Seluruh Indonesia, maka saya rasa tidak akan ada kebingungan mengenai gelar sebutan. Saya sendiri menuliskan gelar Dipl.Rad di belakang nama saya bukan karena tidak mematuhi Peraturan, tetapi untuk kalangan sendiri aja dan alasan saya adalah karena gelar tersebut di berikan oleh organisasi profesi melalui Kongres, tetapi gelar dibelakang nama saya bukan untuk urusan resmi seperti pengurusan pangkat layaknya di TNI dan POLRI atau PNS, kalau itu harus mengacu pada Undang-Undang. Sebenarnya sih ini bukan masalah besar, karena D III kan bukan sarjana penuh, jadi bila tidak menggunakan gelar di belakang namanya juga tidak apa-apa kok, kecuali buat Teman Sejawat yang sudah melanjutkan ke S-1, S-2 atau S-3 itu sudah jelas gelarnya, karena di Ijazah langsung disebutkan. Mudah-mudahan artikel ini bisa membantu dan tidak untuk menjadi polemik, hanya sekedar membantu memberikan informasi buat lulusan ATRO yang baru yang sedang mengurus pangkat d TNI POLRI atau PNS.
regards,
Nova
BERITA HARI INI, Powered By METRO TV
GELAR UNTUK LULUSAN ATRO
Diposting oleh Nova Rahman Jam 12:09
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar